Rabu, 16 Mei 2018

Yesus adalah Gambar Kemuliaan Allah

Yesus adalah Gambar Kemuliaan Allah: Nabi Yehezkiel melihat Gambar kemuliaan Tuhan, Gambar kemuliaan itu adalah Tuhan sendiri yang sedang berfirman kepadanya *bc.Yeh.3-27*. Adam diciptakan menurut Gambar dan Rupa Allah Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita. *Kejadian.1:26a Gambar dan Rupa Allah menunjuk kepada Yesus sebagai Anak Allah yang menyatakan wujud Bapa yang tidak dapat dilihat: Ia (Anak Allah) adalah cahaya kemuliaan Allah dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan. *Ibr.1:3a Kata Yesus kepadanya: ...Barangsiapa telah melihat Aku, ia telah melihat Bapa *Yoh.14:9b*. Tidak seorang pun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. *Yoh.1:18 Manusia diciptakan menurut Gambar dan Rupa Allah. Namun akibat dosa, manusia mengalami kerusakan total dari kemiripan Gambar itu sehingga kehilangan kemuliaan Allah: Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, *Roma.3:23* Karena begitu besar kasih Allah, Dia mengutus Anak-Nya yg Tunggal yang adalah Gambar dan Rupa-Nya untuk memulihkan kerusakan itu. Dia memilih umat-Nya supaya menjadi serupa dengan Gambaran Anak-Nya. Pemulihan itu merupakan tindakan penyelamatan atas manusia yang mengalami kematian rohani dan yang harus dihukum karena berada dibawah  penghukuman dosa dan pelanggaran: Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.N Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.  Barangsiapa percaya kepada-Nya, ia tidak akan dihukum; barangsiapa tidak percaya, ia telah berada di bawah hukuman, sebab ia tidak percaya dalam nama Anak Tunggal Allah. *Yoh.3:16-18*. yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan, melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia. Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.*Fil.2:6-8* Sebab semua orang yang dipilih-Nya dari semula, mereka juga ditentukan-Nya dari semula untuk menjadi serupa dengan gambaran Anak-Nya,. Rm.8:29a

Tidak ada komentar:

Posting Komentar