Rabu, 16 Mei 2018

Kafir, Anjing, Babi

Istilah kafir yang umum mengandung pengertian atau konotasi negatif dan labelin sebagai orang yang menutupi hatinya kepada Tuhan. Bahasa Inggris "Cover" dan bahasa Ibrani "kafara". Ucapan ini kebanyakan orang memakainya bukan untuk menyampaikan siar agamanya melainkan hanya untuk menyebarkan ujaran kebencian kepada manusia lainnya. Nah persoalanya setiap orang punya pandangannya sendiri tentang Tuhan, jadi tidak bisa digunakan di ruang umum bahwa seseorang menutup hatinya kepada Tuhan karena Tuhan yang anda maksud tentunya Tuhan dalam perspektif anda saja. Rakyat Indonesia berketuhanan yang Maha esa dan sebenarnya ucapan ucapan kafir tidak layak di ucapkan diruang publik apalagi kalau langsung di tunjuk kepada orang yang bersangkutan khususnya di Indonesia yg majemuk ini, kecuali di komunitas khusus seperti tempat ibadah, karena rakyat Indonesia berketuhanan yang maha esa, terlepas perbedaan pandangan masing-masing tentang Tuhan. Orang Kristen memang dijuluki kafir oleh sebagian besar kaum muslim tapi perlu anda tahu bahwa orang di luar Yesus pun juga adalah kafir berdasarkan ajaran Kristen, selain sebutan kafir juga disebut anjing 🐕 dan 🐷 babi, tapi org Kristen tidak pernah teriak teriak ditelinga non Kristen dengan sebutan anjing 🐕 anjing 🐷 babi karena ucapan itu cukup jadi konsumsi intern sesama Kristen, dan bukan untuk dijadikan bahan menyebarkan ujaran kebencian, justru hal itu dipakai untuk dapat memahami/memaklumi bila perilaku org itu menyakiti karena tabiat nya memang begitu. hanya hanya di dalam Yesus ada kepastian keselamatan, semua orang tidak ada yg mampu memenuhi tuntutan hukum Allah yang sempurna walau kita berusaha menjalankan aturan-aturan-Nya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar