Selasa, 09 Juni 2015

sanggahan terhadap berea yang bikin rusuh

Pernyataan Ajaran berea yang sumbernya:http://bereansnews3.blogspot.com/2007/05/kamus-istilah-berea-nama-allah.htmldan sanggahan saya
1.    Perjanjian Lama mengatakan bahwa Abraham berjumpa dengan Allah, Ishak berjumpa dengan Allah dan Yakub berjumpa dengan Allah (Kejadian 35:1-5). Pada kenyataannya, yang mereka jumpai adalah utusan Allah yang telah menyatakan diri dalam nama Yehovah, yaitu malaikat Tuhan (Kejadian 22:1-2, 9-12, 15-17).
            Sanggahan saya:
Dalam hal ini berea tidak mengakui bahwa Malaikat TUHAN itu adalah Allah sendiri (saya menganggap ini sebuah kesesatan Berea). Baik, supaya saya tidak dikatakan asbun/asal bunyi, saya akan menunjukkan ayat-ayatnya bahwa Malaikat TUHAN itu adalah Allah sendiri.
·         Malaikat Allah itu sendiri mengakui kepada Yakub bahwa Dia Adalah Allah
Ø  Dan Malaikat Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan! Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu kepadamu. Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu." (Kej. 31:11-13)
Ø  Akulah Allah yang di Betel itu”. Ini adalah peristiwa dimana TUHAN (YHWH) sendiri berfirman dan berdiri disamping Yakub disertai oleh malaikat-malaikat-Nya dalam sebuah mimpi: “Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. (Kej 28:12,13)
·         Kej.31:11-13> Malaikat Allah menyebut dirinya sebagai Allah. bahkan Ia mengakui bahwa Dialah Allah yang di Betel itu, yang berjumpa dengan dia dalam sebuah mimpi yaitu TUHAN sendiri
·         Dalam Kej.28:12,13 itu, jelas disana Alkitab membedakan antara malaikat-malaikat yang turun naik  dengan TUHAN sendiri atau Malaikat Allah yang sedang berfirman kepada Yakub
·         Ini adalah sebuah pelanggaran terhadap keputusan dan perintah Allah jika Malaikat TUHAN itu bukan Allah sendiri
Ø  "Akulah TUHAN, Allahmu, yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (Kel. 20:3)
Ø  Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain atau kemasyhuran-Ku kepada patung. (Yes. 42:8)
·         Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Joh 1:18)
·         Jadi Malaikat TUHAN itu adalah Yesus yang menyatakan Bapa
·         Di PL Anak Allah menyatakan diri dalam rupa Malaikat sedangkan di PB Anak Allah menyatakan diri dalam rupa daging
·         Anak Allah itu kekal, ada di PL dan PB: Kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah ada." (Yoh 8:58)

2.      Nama Yehovah yang diungkapkan melalui malaikat telah diberikan sebagai warisan/pusaka bagi Israel saja, umat pilihan Allah yang membangun bait Allah supaya memberikan korban-korban dihadapan nama tersebut (2 Tawarikh 2:6). Dan nama itu tidak disebar luaskan kepada bangsa lain karena nama itu hanya diberikan kepada orang-orang Israel saja.

Sanggahan saya:

Artikel berea ini adalah sebuah penghinaan terhadap nama TUHAN karena mereka membatasi penggunaan dan pemujaan nama itu hanya kepada bangsa Israel saja.
·         Nama TUHAN (YHWH) tidak hanya diberikan kepada orang Israel saja karena jauh sebelum Israel ada, nama itu telah diberikan dan dikenal pada masa Set melahirkan Enos (Kej.4:26) hingga masa Nuh (Kej.5:29).
·         Allah menghendaki nama “TUHAN” (YHWH) dimasyhurkan bukan saja oleh bangsa Israel tapi seluruh bumi: “akan tetapi inilah sebabnya Aku membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi. (Kel. 9:16)
·         Allah menghendaki sampai selamanya nama TUHAN harus dimasyhurkan: “Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan, sekarang ini dan selama-lamanya. (Maz. 113:2). Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk selama-lamanya. Haleluya! (Maz.117)
·         Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita, kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela supaya jalan-Mu dikenal di bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa (Maz. 67:2,3) ini adalah sebuah doa untuk memberkati Israel. “TUHAN berfirman kepada Musa: "Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka Aku akan memberkati mereka." (Bil.6:22-27

3.      Allah memberikan Hukum Taurat kepada umat Israel melalui malaikat Tuhan (Kejadian 24:12, Kisah Para Rasul 3:10). Hukum Taurat yang disampaikan oleh malaikat memuat kebenaran Allah, tetapi bukan kasih karunia (Galatia 3:10). Itulah sebabnya Allah adalah Allah Yang Menggetarkan/Menakutkan bagi Israel. Pelanggaran Hukum Taurat akan segera menerima hukuman. Orang-orang Israel yang telah menerima Hukum Taurat tidak mempunyai hak untuk memanggil Allah “Bapa” karena mereka menghormati nama Yehovah sebagai hamba.

Sanggahan saya:

·         Berea seolah-olah membatasi keberlakuan hukum Taurat hanya kepada orang Israel saja. Jika mereka berpikir bahwa hukum Taurat hanya berlaku kepada orang Israel saja tidak kepada bangsa lain maka mereka seharusnya tidak mengakui kasih karunia yang datang dari Yesus. Mengapa? Karena Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat yang ada pada orang Israel, bukan untuk membatalkanya.
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.20 Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Mat.5:17-20)
Bahkan dalam ayat selanjutnya 23-48 Yesus menjadikan hukum itu menjadi lebih berat lagi.
·         Hai berea, langit dan bumi belum lenyap jadi jangan mencoba meniadakan hukum Taurat
·         Lalu apa maksud ayat ini:
Ø  sebab dengan mati-Nya sebagai manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, (Ef. 2:15).
Ayat ini tidak boleh diartikan seolah-olah semua hukum Taurat tidak berlaku lagi. Mengapa?
1.      Karena ayat ini secara spesifik berbicara mengenai perseteruan (perpisahan manusia dari Allah) akibat dosa (Yes.59:2). Dan yang diselesaikan dengan mempersembahkan korban denganberbagai ketetapan-ketetapan dan hukum menurut Taurat. Semua ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum itu telah disempurnakan oleh Yesus (Lih.Ibrani pasal 9 dan pasal 10), jadi tidak berlaku lagi
2.      Jadi hukum Taurat masih berlaku bagi gereja. Tapi bukan sebagai syarat untuk masuk surga melainkan sebagai bukti bahwa kita telah lahir baru.
o   Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:10) 
o   Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong? (Yak. 2:20)
o   Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, (1 Yoh. 5:3)
3.      Rasul Paulus berkata: “Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya. (Rom 3:31)
·         Orang berea berkata bahwa israel tidak berhak memanggil Allah sebagai Bapa. Ini benar-benar suatu kebebalan hati. Padahal demikian pernyataan Alkitab mengenai Gereja:
Ø  Bangsa-bangsa bukan yahudi  hanya tunas liar yang di cangkokkan pada cabang yang dipatahkan: “17Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon zaitun yang penuh getah, 18janganlah kamu bermegah terhadap cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. 19Mungkin kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan di antaranya sebagai tunas. 20Baiklah! Mereka dipatahkan karena ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu sombong, tetapi takutlah! 21Sebab kalau Allah tidak menyayangkan cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. (Rm.11:17)
Ø  Allah menganggap Israel sebagai anak-anak-Nya (Kel.4:22,23
o   Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Kel. 4:22)
o   Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku itu. (Hosea 11:1)
o   Allah menyebut diri-Nya sebagi Bapa kepada orang Israel (Ul.32:6)
sayapu yakin bahwa gereja adalah anak-anak Allah
4.      Nama Yehovah disampaikan kepada bangsa Israel melalui malaikat sedangkan nama Yesus disampaikan kepada orang-orang percaya melalui Anak Allah.

Sanggahan saya:

Artikel berea ini sungguh adalah sebuah kebodohan.  “Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci maupun kuasa Allah (Mar. 12:24). Mengapa saya katakan sebuah kebodohan? Karena

·         Mereka membedakan nama Yesus dengan nama TUHAN (YHWH)
·         Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka." (Mat. 1:21)
·         Padahal nama ‘Yesus’ artinya sama dengan ‘Yosua’, yang berarti ‘Yahweh adalah keselamatan’.
Kutipan dari Pdt Budi asali:
William Barclay: “Jesus is the Greek form of the Jewish name Joshua, and Joshua means Jehovah is salvation.” [= Yesus adalah bentuk Yunani dari nama Yahudi Yosua, dan Yosua berarti ‘Yehovah adalah keselamatan’.] - hal 19.

Pulpit Commentary: “‘Jesus.’ It is the Greek form of the familiar ‘Joshua;’ but it has a significance and a history. It is really Hoshea, or Hoshua, ‘the Helper,’ with the name of God added as a prefix, Je-hoshua, shortened to Joshua.” [= ‘Yesus’. Ini merupakan bentuk Yunani dari nama ‘Yosua’ yang begitu dikenal; tetapi nama itu mempunyai arti dan sejarah. Sebetulnya itu adalah Hosea, atau Hosua, ‘sang Penolong’, dengan nama Allah ditambahkan sebagai awalan, Ye-hosua, disingkat / dipendekkan menjadi Yosua.] - hal 28.

Matthew Henry: “Jesus is the same name with Joshua, the termination only being changed, for the sake of conforming it to the Greek. Joshua is called Jesus (Acts 7:45; Heb 4:8),” [= Yesus adalah nama yang sama dengan Yosua, hanya akhirannya diganti, untuk menyesuaikannya dengan bahasa Yunani. Yosua disebut Yesus (Kis 7:45; Ibr 4:8),].

Kis 7:45 - “Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang dihalau Allah dari depan nenek moyang kita; demikianlah sampai kepada zaman Daud.”.
KJV: ‘Jesus’ [= Yesus].
RSV/NIV/NASB/ASV/NKJV: ‘Joshua’ [= Yosua].

Ibr 4:8 - “Sebab, andaikata Yosua telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.”.
KJV: ‘Jesus’ [= Yesus].
RSV/NIV/NASB/ASV/NKJV: ‘Joshua’ [= Yosua].

Easton’s Bible Dictionary: “Jesus, ... This is the Greek form of the Hebrew name Joshua, which was originally Hoshea (Num 13:8,16), but changed by Moses into Jehoshua (Num 13:16; 1 Chron 7:27), or Joshua. After the Exile it assumed the form Jeshua, whence the Greek form Jesus. It was given to our Lord to denote the object of his mission, to save (Matt 1:21).” [= Yesus, ... Ini adalah bentuk Yunani dari nama Ibrani ‘Yosua’, yang aslinya adalah ‘Hosea’ (Bil 13:8,16), tetapi diganti oleh Musa menjadi Yehosua (Bil 13:16; 1Taw 7:27), atau ‘Yosua’. Setelah Pembuangan itu mengambil bentuk ‘Yeshua’, dari mana muncul bentuk Yunani ‘Yesus’. Itu diberikan kepada Tuhan kita untuk menunjukkan tujuan dari missiNya, untuk menyelamatkan (Mat 1:21).].

Bil 13:8,16 - “(8) dari suku Efraim: Hosea bin Nun; ... (16) Itulah nama orang-orang yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua [KJV/Ibrani: ‘Jehoshua’].”.
1Taw 7:27 - “dan anak orang ini ialah Nun, dan anak orang ini ialah Yosua.”.

Neh 8:18 - “Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah pesta ria yang amat besar.”.
KJV/RSV/ASV: ‘Jeshua the son of Nun’ [= Yeshua bin Nun].
NIV/NASB/NKJV: ‘Joshua the son of Nun’ [= Yosua bin Nun].
Ibrani: Yeshua.
Jadi memang nama ‘Yosua’ bisa dibaca ‘Yeshua’.

Hitchcock’s Bible Names Dictionary (dengan entry ‘Jeshua’): “Jeshua ... same as Joshua” [= Yeshua ... sama dengan Yosua].

William Hendriksen (tentang Mat 1:1): “Our English word ‘Jesus’ is really Latin from the closely resembling Greek Iesous. This, in turn, is the hellenized form of the late Hebrew Jeshua, the contracted form of Jehoshua (Josh. 1:1; Zech. 3:1). The latter means ‘Jehovah is salvation.’ In the shorter form Jeshua the stress is on the verb; hence, ‘he will certainly save.’ This reminds us of Matt. 1:21, ‘You shall call his name Jesus, for he will save his people from their sins.’” [= Kata bahasa Inggris kita ‘Jesus’ sesungguhnya adalah kata Latin dari kata Yunani yang sangat mirip IESOUS. Ini, selanjutnya, adalah bentuk yang diYunanikan dari kata Ibrani baru-baru ini Yeshua, bentuk singkat dari Yehosua (Yos 1:1; Zakh 3:1). Yang terakhir ini berarti ‘Yehovah adalah keselamatan’. Dalam bentuk yang lebih pendek Yeshua penekanan ada pada kata kerja; jadi, ‘Ia pasti akan menyelamatkan’. Ini mengingatkan kita tentang Mat 1:21, ‘engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’”].


catatan:
1.      Demikian sebagaian dari pengajaran mereka yang saya anggap sesat dan perlu disanggah ini semoga bermanfaat bagi domba Yesus: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku, (Yoh 10:27)
2.      Jika diurut-urut trus maka masih banyak akan kita temukan kejanggalan di dalam pengajaran mereka
3.   Jadi, berea telah melecehakan pengajaran Firman Allah.
4.    tidak mengherankan jika sasaran pemberitaan mereka adalah orang-orang Kristen



 

2 komentar:

  1. Terima kasih, artikel ini sangat memberkati. Berea ini bidat ternyata. (seperti saksi Yehova) Kasihan ada bbrp jemaat gereja kami yang terpengaruh ajaran ini.

    BalasHapus
  2. Sdr. NOSINDRUHU, Anda sebaiknya baca alkitab ulang, dan anda hrs kuliah baik2 spy jgn sembarang menghakimi. Anda yg sesat krn tdk mengerti kebenaran Allah.

    BalasHapus