Pernyataan Ajaran berea yang sumbernya: “http://bereansnews3.blogspot.com/2007/05/kamus-istilah-berea-nama-allah.html” dan sanggahan saya
1. Perjanjian Lama mengatakan bahwa Abraham
berjumpa dengan Allah, Ishak berjumpa dengan Allah dan Yakub berjumpa dengan
Allah (Kejadian 35:1-5). Pada kenyataannya, yang mereka jumpai adalah utusan
Allah yang telah menyatakan diri dalam nama Yehovah, yaitu malaikat Tuhan
(Kejadian 22:1-2, 9-12, 15-17).
Sanggahan
saya:
Dalam hal ini berea tidak mengakui bahwa
Malaikat TUHAN itu adalah Allah sendiri (saya menganggap ini sebuah kesesatan
Berea). Baik, supaya saya tidak dikatakan asbun/asal bunyi, saya akan
menunjukkan ayat-ayatnya bahwa Malaikat TUHAN itu adalah Allah sendiri.
·
Malaikat Allah itu sendiri mengakui kepada
Yakub bahwa Dia Adalah Allah
Ø Dan Malaikat
Allah berfirman kepadaku dalam mimpi itu: Yakub! Jawabku: Ya Tuhan! Lalu Ia berfirman: Angkatlah mukamu dan lihatlah, bahwa segala jantan yang
menjantani kambing domba itu bercoreng-coreng, berbintik-bintik dan
berbelang-belang, sebab telah Kulihat semua yang dilakukan oleh Laban itu
kepadamu. Akulah Allah yang di Betel itu, di
mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka
sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri
sanak saudaramu." (Kej. 31:11-13)
Ø “Akulah Allah yang di Betel itu”. Ini adalah
peristiwa dimana TUHAN (YHWH) sendiri berfirman dan berdiri disamping Yakub
disertai oleh malaikat-malaikat-Nya dalam sebuah mimpi: “Maka bermimpilah ia, di bumi ada
didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat
Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman:
"Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan
Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan
kepada keturunanmu. (Kej 28:12,13)
·
Kej.31:11-13> Malaikat Allah menyebut dirinya sebagai
Allah. bahkan Ia mengakui bahwa Dialah Allah yang di Betel itu, yang berjumpa
dengan dia dalam sebuah mimpi yaitu TUHAN sendiri
·
Dalam Kej.28:12,13 itu, jelas disana Alkitab membedakan
antara malaikat-malaikat yang turun naik
dengan TUHAN sendiri atau Malaikat Allah yang sedang berfirman kepada
Yakub
·
Ini adalah sebuah pelanggaran terhadap keputusan dan
perintah Allah jika Malaikat TUHAN itu bukan Allah sendiri
Ø "Akulah TUHAN, Allahmu, yang
membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada padamu allah lain di hadapan-Ku. (Kel. 20:3)
Ø Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku; Aku tidak akan memberikan kemuliaan-Ku kepada yang lain
atau kemasyhuran-Ku kepada patung. (Yes. 42:8)
·
Tidak seorangpun yang pernah melihat Allah; tetapi Anak Tunggal Allah, yang
ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya. (Joh 1:18)
·
Jadi Malaikat TUHAN itu adalah Yesus yang menyatakan Bapa
·
Di PL Anak Allah menyatakan diri dalam rupa Malaikat
sedangkan di PB Anak Allah menyatakan diri dalam rupa daging
·
Anak Allah itu kekal, ada di PL dan PB: Kata Yesus kepada mereka:
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya sebelum Abraham jadi, Aku telah
ada." (Yoh 8:58)
2. Nama Yehovah yang diungkapkan melalui
malaikat telah diberikan sebagai warisan/pusaka bagi Israel saja, umat pilihan
Allah yang membangun bait Allah supaya memberikan korban-korban dihadapan nama
tersebut (2 Tawarikh 2:6). Dan nama itu tidak disebar luaskan kepada bangsa
lain karena nama itu hanya diberikan kepada orang-orang Israel saja.
Sanggahan saya:
Artikel berea ini adalah sebuah
penghinaan terhadap nama TUHAN karena mereka membatasi penggunaan dan pemujaan
nama itu hanya kepada bangsa Israel saja.
·
Nama TUHAN (YHWH) tidak hanya diberikan
kepada orang Israel saja karena jauh sebelum Israel ada, nama itu telah
diberikan dan dikenal pada masa Set melahirkan Enos (Kej.4:26) hingga masa Nuh
(Kej.5:29).
·
Allah menghendaki nama “TUHAN” (YHWH)
dimasyhurkan bukan saja oleh bangsa Israel tapi seluruh bumi: “akan tetapi inilah sebabnya Aku
membiarkan engkau hidup, yakni supaya memperlihatkan kepadamu kekuatan-Ku, dan
supaya nama-Ku dimasyhurkan di seluruh bumi.
(Kel. 9:16)
·
Allah menghendaki
sampai selamanya nama TUHAN harus dimasyhurkan: “Kiranya nama TUHAN dimasyhurkan,
sekarang ini dan selama-lamanya. (Maz. 113:2). Pujilah TUHAN, hai segala bangsa, megahkanlah Dia, hai
segala suku bangsa! Sebab kasih-Nya hebat atas kita, dan kesetiaan TUHAN untuk
selama-lamanya. Haleluya! (Maz.117)
·
Kiranya Allah mengasihani kita dan memberkati kita,
kiranya Ia menyinari kita dengan wajah-Nya, Sela supaya jalan-Mu dikenal di
bumi, dan keselamatan-Mu di antara segala bangsa (Maz. 67:2,3) ini adalah
sebuah doa untuk memberkati Israel. “TUHAN berfirman kepada Musa:
"Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah harus kamu
memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati engkau dan
melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan memberi engkau
kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi engkau damai
sejahtera. Demikianlah harus mereka meletakkan nama-Ku atas orang Israel, maka
Aku akan memberkati mereka." (Bil.6:22-27
3. Allah memberikan Hukum Taurat kepada umat Israel
melalui malaikat Tuhan (Kejadian 24:12, Kisah Para Rasul 3:10). Hukum Taurat
yang disampaikan oleh malaikat memuat kebenaran Allah, tetapi bukan kasih
karunia (Galatia 3:10). Itulah sebabnya Allah adalah Allah Yang
Menggetarkan/Menakutkan bagi Israel. Pelanggaran Hukum Taurat akan segera
menerima hukuman. Orang-orang Israel yang telah menerima Hukum Taurat tidak
mempunyai hak untuk memanggil Allah “Bapa” karena mereka menghormati nama
Yehovah sebagai hamba.
Sanggahan saya:
·
Berea seolah-olah membatasi keberlakuan hukum Taurat
hanya kepada orang Israel saja. Jika mereka berpikir bahwa hukum Taurat hanya
berlaku kepada orang Israel saja tidak kepada bangsa lain maka mereka
seharusnya tidak mengakui kasih karunia yang datang dari Yesus. Mengapa? Karena
Yesus datang untuk menggenapi hukum Taurat yang ada pada orang Israel, bukan
untuk membatalkanya.
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk
meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk
meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya. 18 Karena Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau
satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya
terjadi.19 Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah
hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada
orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan
Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah
hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada
hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu
tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga. (Mat.5:17-20)
Bahkan dalam ayat selanjutnya 23-48 Yesus menjadikan
hukum itu menjadi lebih berat lagi.
·
Hai berea, langit dan bumi belum lenyap jadi jangan
mencoba meniadakan hukum Taurat
·
Lalu apa maksud ayat ini:
Ø sebab dengan mati-Nya sebagai
manusia Ia telah membatalkan hukum Taurat dengan segala perintah dan
ketentuannya, untuk menciptakan keduanya menjadi satu manusia baru di dalam
diri-Nya, dan dengan itu mengadakan damai sejahtera, (Ef. 2:15).
Ayat ini tidak boleh diartikan seolah-olah semua hukum Taurat tidak berlaku
lagi. Mengapa?
1.
Karena ayat ini secara spesifik berbicara mengenai
perseteruan (perpisahan manusia dari Allah) akibat dosa (Yes.59:2). Dan yang
diselesaikan dengan mempersembahkan korban denganberbagai ketetapan-ketetapan
dan hukum menurut Taurat. Semua ketetapan-ketetapan dan hukum-hukum itu telah
disempurnakan oleh Yesus (Lih.Ibrani pasal 9 dan pasal 10), jadi tidak berlaku
lagi
2.
Jadi hukum Taurat masih berlaku bagi gereja. Tapi bukan
sebagai syarat untuk masuk surga melainkan sebagai bukti bahwa kita telah lahir
baru.
o
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk
melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya
kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:10)
o
Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa
perbuatan adalah iman yang kosong? (Yak. 2:20)
o
Sebab inilah kasih kepada Allah, yaitu, bahwa kita menuruti
perintah-perintah-Nya. Perintah-perintah-Nya itu tidak berat, (1 Yoh. 5:3)
3.
Rasul Paulus berkata: “Jika demikian, adakah kami membatalkan hukum Taurat
karena iman? Sama sekali tidak! Sebaliknya, kami meneguhkannya.” (Rom 3:31)
·
Orang berea berkata bahwa israel tidak berhak memanggil
Allah sebagai Bapa. Ini benar-benar suatu kebebalan hati. Padahal demikian
pernyataan Alkitab mengenai Gereja:
Ø Bangsa-bangsa
bukan yahudi hanya tunas liar yang di
cangkokkan pada cabang yang dipatahkan: “17Karena itu apabila beberapa cabang telah dipatahkan dan kamu sebagai tunas
liar telah dicangkokkan di antaranya dan turut mendapat bagian dalam akar pohon
zaitun yang penuh getah, 18janganlah kamu bermegah terhadap
cabang-cabang itu! Jikalau kamu bermegah, ingatlah, bahwa bukan kamu yang
menopang akar itu, melainkan akar itu yang menopang kamu. 19Mungkin
kamu akan berkata: ada cabang-cabang yang dipatahkan, supaya aku dicangkokkan
di antaranya sebagai tunas. 20Baiklah! Mereka dipatahkan karena
ketidakpercayaan mereka, dan kamu tegak tercacak karena iman. Janganlah kamu
sombong, tetapi takutlah! 21Sebab kalau Allah tidak menyayangkan
cabang-cabang asli, Ia juga tidak akan menyayangkan kamu. (Rm.11:17)
Ø Allah menganggap Israel sebagai anak-anak-Nya (Kel.4:22,23
o
Maka engkau harus berkata kepada Firaun: Beginilah firman TUHAN: Israel
ialah anak-Ku, anak-Ku yang sulung; (Kel. 4:22)
o
Ketika Israel masih muda, Kukasihi dia, dan dari Mesir Kupanggil anak-Ku
itu. (Hosea 11:1)
o
Allah menyebut diri-Nya sebagi Bapa kepada orang Israel
(Ul.32:6)
sayapu yakin bahwa gereja adalah anak-anak Allah
sayapu yakin bahwa gereja adalah anak-anak Allah
4.
Nama Yehovah disampaikan kepada bangsa
Israel melalui malaikat sedangkan nama Yesus disampaikan kepada orang-orang
percaya melalui Anak Allah.
Sanggahan saya:
Artikel berea ini sungguh adalah sebuah kebodohan. “Jawab Yesus kepada mereka: "Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti Kitab Suci
maupun kuasa Allah (Mar. 12:24). Mengapa saya katakan sebuah kebodohan? Karena
·
Mereka membedakan nama Yesus dengan nama TUHAN (YHWH)
·
Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya
dari dosa mereka." (Mat. 1:21)
·
Padahal nama ‘Yesus’ artinya sama
dengan ‘Yosua’, yang berarti ‘Yahweh
adalah keselamatan’.
Kutipan dari Pdt
Budi asali:
William
Barclay: “Jesus is the
Greek form of the Jewish name Joshua, and Joshua means Jehovah is salvation.” [= Yesus adalah bentuk Yunani dari nama
Yahudi Yosua, dan Yosua berarti ‘Yehovah adalah keselamatan’.] - hal 19.
Pulpit
Commentary: “‘Jesus.’ It
is the Greek form of the familiar ‘Joshua;’ but it has a significance and a
history. It is really Hoshea, or Hoshua, ‘the Helper,’ with the name of God
added as a prefix, Je-hoshua, shortened to Joshua.” [= ‘Yesus’. Ini merupakan bentuk Yunani
dari nama ‘Yosua’ yang begitu dikenal; tetapi nama itu mempunyai arti dan
sejarah. Sebetulnya itu adalah Hosea, atau Hosua, ‘sang Penolong’, dengan nama
Allah ditambahkan sebagai awalan, Ye-hosua, disingkat / dipendekkan menjadi
Yosua.] - hal 28.
Matthew
Henry: “Jesus is the
same name with Joshua, the termination only being changed, for the sake of
conforming it to the Greek. Joshua
is called Jesus (Acts 7:45; Heb 4:8),” [= Yesus adalah nama yang sama dengan
Yosua, hanya akhirannya diganti, untuk menyesuaikannya dengan bahasa Yunani.
Yosua disebut Yesus (Kis 7:45; Ibr 4:8),].
Kis 7:45 - “Kemah itu yang diterima nenek moyang kita dan
yang dengan pimpinan Yosua dibawa masuk
ke tanah ini, yaitu waktu tanah ini direbut dari bangsa-bangsa lain yang
dihalau Allah dari depan nenek moyang kita; demikianlah sampai kepada zaman
Daud.”.
KJV: ‘Jesus’
[= Yesus].
RSV/NIV/NASB/ASV/NKJV: ‘Joshua’ [= Yosua].
Ibr 4:8 - “Sebab, andaikata Yosua
telah membawa mereka masuk ke tempat perhentian, pasti Allah tidak akan
berkata-kata kemudian tentang suatu hari lain.”.
KJV: ‘Jesus’
[= Yesus].
RSV/NIV/NASB/ASV/NKJV: ‘Joshua’ [= Yosua].
Easton’s Bible Dictionary: “Jesus, ... This is the Greek form of the Hebrew name
Joshua, which was originally Hoshea (Num 13:8,16), but changed by Moses into
Jehoshua (Num 13:16; 1 Chron 7:27), or Joshua. After the Exile it assumed the
form Jeshua, whence the Greek form Jesus. It was given to our Lord to denote
the object of his mission, to save (Matt 1:21).” [= Yesus, ... Ini adalah bentuk Yunani dari nama Ibrani ‘Yosua’,
yang aslinya adalah ‘Hosea’ (Bil 13:8,16), tetapi diganti oleh Musa menjadi
Yehosua (Bil 13:16; 1Taw 7:27), atau ‘Yosua’. Setelah Pembuangan itu
mengambil bentuk ‘Yeshua’, dari mana muncul bentuk Yunani ‘Yesus’. Itu
diberikan kepada Tuhan kita untuk menunjukkan tujuan dari missiNya, untuk
menyelamatkan (Mat 1:21).].
Bil 13:8,16 - “(8) dari suku Efraim: Hosea bin Nun; ... (16) Itulah nama orang-orang
yang disuruh Musa untuk mengintai negeri itu; dan Musa menamai Hosea bin Nun itu Yosua [KJV/Ibrani: ‘Jehoshua’].”.
1Taw 7:27 - “dan anak orang ini ialah Nun, dan anak orang
ini ialah Yosua.”.
Neh 8:18 - “Seluruh jemaah yang pulang dari pembuangan itu membuat pondok-pondok dan tinggal
di situ. Memang sejak zaman Yosua bin Nun
sampai hari itu orang Israel tidak pernah berbuat demikian. Maka diadakanlah
pesta ria yang amat besar.”.
KJV/RSV/ASV: ‘Jeshua the son of
Nun’ [= Yeshua bin Nun].
NIV/NASB/NKJV: ‘Joshua the son of
Nun’ [= Yosua bin Nun].
Ibrani: Yeshua.
Jadi memang nama ‘Yosua’ bisa dibaca ‘Yeshua’.
Hitchcock’s Bible Names Dictionary (dengan entry
‘Jeshua’): “Jeshua
... same as Joshua” [= Yeshua ... sama dengan Yosua].
William
Hendriksen (tentang Mat 1:1):
“Our English word ‘Jesus’
is really Latin from the closely resembling Greek Iesous. This, in turn, is the hellenized form of the late Hebrew Jeshua, the contracted form of Jehoshua (Josh. 1:1; Zech. 3:1). The latter means ‘Jehovah
is salvation.’ In the shorter form Jeshua the stress is on the verb; hence, ‘he will certainly save.’ This reminds us of Matt. 1:21, ‘You shall call his name Jesus, for
he will save his people from their sins.’” [= Kata
bahasa Inggris kita ‘Jesus’ sesungguhnya adalah kata Latin dari kata Yunani
yang sangat mirip IESOUS. Ini, selanjutnya, adalah bentuk yang diYunanikan dari
kata Ibrani baru-baru ini Yeshua, bentuk singkat dari Yehosua (Yos 1:1; Zakh
3:1). Yang terakhir ini berarti ‘Yehovah adalah keselamatan’. Dalam bentuk yang
lebih pendek Yeshua penekanan ada pada kata kerja; jadi, ‘Ia pasti akan
menyelamatkan’. Ini mengingatkan kita tentang Mat 1:21, ‘engkau akan menamakan
Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umatNya dari dosa mereka.’”].
catatan: | |
1.
Demikian
sebagaian dari pengajaran mereka yang saya anggap sesat dan perlu disanggah ini
semoga bermanfaat bagi domba Yesus: “Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal
mereka dan mereka mengikut Aku”, (Yoh 10:27)
2.
Jika diurut-urut trus maka masih banyak akan kita temukan
kejanggalan di dalam pengajaran mereka
3. Jadi, berea telah melecehakan pengajaran Firman Allah. 4. tidak mengherankan jika sasaran pemberitaan mereka adalah orang-orang Kristen |
Terima kasih, artikel ini sangat memberkati. Berea ini bidat ternyata. (seperti saksi Yehova) Kasihan ada bbrp jemaat gereja kami yang terpengaruh ajaran ini.
BalasHapusSdr. NOSINDRUHU, Anda sebaiknya baca alkitab ulang, dan anda hrs kuliah baik2 spy jgn sembarang menghakimi. Anda yg sesat krn tdk mengerti kebenaran Allah.
BalasHapus