Kaum
Pilihan Allah = Chosen By God
(R.C.
Sproul) :
Tyndale House Publisher
---Malang:
Seminari Alkitab Asia Tenggara; 2003---
1. Pergumulan
·
Kata “predestinasi” biasanya dikaitkan
pada konotasi yang tidak menyenangkan, yaitu fatalisme. Fatalisme dimengerti sebagai
keadaan di mana manusia dianggap sebagai boneka yang tidak dapat berbuat
apa-apa2.
·
Kata “predestinasi lebih menakutkan lagi
karena dikaitkan dengan seorang guru
yang terkenal yakni: John Calvin. John Calvin dilukiskan sebagai seorang yang
bermuka tegang dan tidak ramah, yang dengan kejam telah membakar seseorang yang
dianggap bidat yaitu: Ichabod Crane, pada abad yang ke 162.
·
Fakta predestinasi: Ef. 1:4-5; Ef. 1:11;
Rm. 8:293.
PANDANGAN
“REFORMASI”8
|
PANDANGAN YANG
MELAWAN8
|
St.
Augustine
|
Pelagius
|
St.
Thomas Aquinas
|
Arminius
|
Martin
Luther
|
Philip
Melanchthon
|
John
Calvin
|
John
Wesley
|
Jonathan
Edwards
|
Charles
Finney
|
2. Predestinasi
dan Kedaulatan Allah
·
Kata “pre” dari predestinasi ini
menunjuk pada waktu. Webster menunjuknya sebagai “sebelumnya” Destiny
menunjukkan pada tempat tujuan kita, ini sama dengan pemakaian umum dari kata
“destination”13.
·
Predestnasi mengajarkan bahwa tujuan
ahir kita ada di dalam tangan Allah. dengan perkataan lain: dari kekekalan,
sebelum kita ada di dunia ini, Allah telah menetapkan untuk menyelamatkan
sebagian umat manusia dan membiarkan yang lain binasa13.
·
Allah dapat menetapkan hal-hal yang
belum terjadi dengan cara-cara yang berbeda. Namun segala sesuatu yang terjadi
paling tidak terjadi atas ijin-Nya. Apabila Ia mengijinkan sesuatu, itu berarti
Ia harus memutuskan untuk memperbolehkannya, dengan kata lain dapat
dikatakan Ia menetapkan sebelumnya17.
·
Tidak ada satu molekul pun yang
berkeliaran di luar kontrol Allah. Allah adalah Allah yang berdaulat. Allah
adalah Allah... tanpa kedaulatan Allah, Allah tidak dapat menjadi Allah.
jikalau kita menolak kedaulatan Allah, maka itu berarti kita menerima
ateisme... WCF[1]
meneguhkan kedaulatan Allah atas segala sesuatu dan menandaskan bahwa Allah
tidak berbuat kejahatan dan melanggar kebebasan manusia. Kebebasan manusia dan
kejahatan ada di bawah kedaulatan Allah19.
·
Allah mengetahui bahwa kita akan jatuh
dala dosa dan Ia tetap saja menciptakkan kita. Mengapa itu harus berarti Ia
tidak kasih? Allah juga tahu sebelumnya bahwa Ia akan melaksanakan rencana
penebusan bagi ciptaan-Nya yang jatuh dan rencana itu akan mencangkup
perwujudan yang sempurna dari keadilan-Nya serta ekspresi yang sempurna dari
kasih, yang mempredestinasikan keselamatan bagi umat-Nya. Merekalah yang
Alkitab sebut sebagai “pilihan-Nya” atau umat yang dipilih24.
·
Esensi sebenarnya dari anugerah adalah
tidak layak diterima. Allah selalu mempunyai hak untuk berbelaskasihan kepada
siapa Ia berkenan untuk menyatakan belaskasihan-Nya. Allah mungkin dapat
dikatakan berhutang keadilan kepada manusia, tetapi Ia tidak pernah berhutang
kemurahan kepada manusia25.
·
Allah tidak harus mendapatkan ijin dari
orang berdosa untuk berbuat sesuatu terhadap orang berdosa sesuai dengan
kehendak-Nya28. Yer. 20:7a
·
Allah tidak pernah mempunyai kewajiban
untuk bermurah hati kepada orang-orang berdosa... kemurahan-Nya bukan suatu
kewajiban, namun Allah secara sukarela memberikan kemurahan-Nya kepada
orang-orang pilihan-Nya. Ia memberikan kepada Yakub dan tidak memberikan kepada
Esau. Ia memberikan kepada Petrus dan tidak kepada Yudas 31.
·
Kebebasan manusia tidak pernah dapat
membatasi kedaulatan Allah.” itulah yang diartikan kedaulatan. Jikalau
kedaulatan Allah dibatasi oleh kebebasan manusia, maka bukan Allah yang
berdaulat melainkan manusia35.
Tiga
kata perbendaharaan:
a. Kontradiksi:
A bisa jadi Ayah dan anak pada waktu yang sama tapi tidak bisa menjadi Ayah dan
anak pada relasi yang sama.
Yesus
adalah Allah dan manusia pada waktu yang sama tapi Ia bukan Allah dan manusia
pada suatu relasi yang sama36-37.
b. Paradoks:
sesuatu yang kelihatannya kontradiksi, namun apabila diteliti secara cermat
bisa dipecahkan.. Allah adalah satu esensi-Nya dan tiga Pribadi... Tritunggal
merupakan suatu paradoks, dan sama sekali bukan kontradiksi37.
c. Misteri.
Istilah “misteri” menunjuk pada apa yang benar tetapi kita tidak mengerti,
contoh Tritunggal, Inkarnasi Kristus: Yesus adalah satu Pribadi dengan dua
natur, (natur dari gaya grafitasi bumi, atau suatu gerakan?)39.
3. Presdetinasi
dan kehendak bebas
·
Setiap pilihan adalah bebas dan setiap
pilihan telah ditentukan. Tetapi “menentukan” disini tidak berarti bahwa adanya
paksaan dari luar yang menentukan suatu kehendak. Melainkan menunjukkan kepada
motivasi atau keingian dalam diri seseorang.
Ringkasnya hukum ini berbunyi sebagai berikut: pilihan-pilihan kita
ditentukan oleh keinginan-keinginan kita. Pilihan-pilihan itu tetap menjadi
pilihan kita oleh sebab pilihan-pilihan itu dimotifasikan oleh keinginan kita
sendiri. Ini adalah apa yang kita sebut “penentuan secara mandiri”, yang
merupakan esensi dari kebebasan47.
·
Menurut Alkitabiah, letak permasalahan
kita itu amatlah jelas, yaitu berkaitan dengan sifat dari keinginan-keinginan
kita. Ini merupakan titik kejatuhan kita (Kej. 6:5)
·
Jonathan Edwards dan semua penganut
doktrin predestinasi menurut pandangan reformasi setuju bahwa apabila Allah
tidak menanamkan kerinduan dalam hati manusia, dan pemilihan diserahkan pada
keinginan mereka sendiri, maka tidak seorang pun yang akan pernah memilih
Kristus55.
Sebelum kejatuhan
Manusia59
|
Setelah kejatuhan
Manusia
|
Setelah kelahiran baru
Manusia
|
Setelah dimuliakan
Manusia
|
Mampu berdosa
|
Mampu berdosa
|
Mampu berdosa
|
|
Mampu untuk tidak berdosa
|
|
Mampu untuk tidak berdosa
|
Mampu untuk tidak berdosa
|
|
Tidak mampu untuk
Tidak berdosa
|
|
|
|
|
|
Tidak mampu untuk berdosa
|
-
Kemampuan untuk berdosa bukan karena
kuasa nature dosa asal
-
Kemampuan manusia untuk tidak berdosa
ini telah hilang pada waktu kejatuhan59. Kemampuan ini dipulihkan
kembali pada saat seseorang dilahirkan kembali dan kemudia diteruskan kembali
-
Ketidak mampuan manusia untuk tidak
berdosa disebabkan oleh kesalahan dari kuasa nature kita yang telah jatuh dalam
dosa, ini disebut dosa asal ( Yoh.6:44,65)
Yoh.6:45= “tarik” yunani: “elko”. Kittel’s
Theological dictionary of the new testament : membuat/memaksa seseorang untuk
melakukan sesuatu dengan otoritas yang tidak dapat ditolak.
-
Yak.2:26= menyeret
-
Kis.16:19= menyeret
·
... buku syair yunani yang tidak
ternama, dimana kata yunani yang sama dipakai untuk melukiskan tindakan untuk
menimba air keluar dari sumur64.
·
Butir utama dari teologia reformasi
adalah rumusan “kelahiran baru mendahului iman”66.
4. Kejatuhan
Adam dan Kejatuhanku.
·
Pandangan realis tentang kejatuhan
menuntut semacam konsep praeksistensi dari jiwa manusia. Jadi, sebelum kita
dilahirkan, sesungguhnya jiwa kita sudah ada. Jiwa-jiwa itu telah hadir bersama
Adam pada saat kejatuhan77.
·
Ibr.7:9-10... Keimamatan Melkisedek
lebih unggul dari pada keimamatan Lewi79... Melkisedek memberkati
Abraham... Melkisedek sebagai imam, bukan Abraham “lewi membayar
persepuluhannya melalui Abraham. “dan lewi melakukan hal itu sementara ia
“masih berada dalam kandungan orang tuanya.”
·
Rm. 5:12,15,18,19.. Federalisme mengakui
bahwa kita diwakili oleh adam dan reprentasi semacam itu adalah adil dan akurat. mis, mengupah pembunuh85.
·
Kita memang tidak memilih wakil sendiri
wakil bagi kita. Wakil kita telah dipilih oleh Allah yang Maha kuasa86.
-
Ia melakukannya dengan sangat sempurna87
-
Allah tidak akan pernah melakukan
kesalahan
-
Adam pilihan yang tepat untuk mewakili
saya
-
Namun adam sendiri bukan orang tidak dapat
berbuat salah
·
Allah sudah mengetahui sebelum kejatuhan
bahwa pasti akan ada kejatuhan itu dan Ia telah bertindak untuk menebus
sejumlah orang. Ia menentukan kejatuhan itu dalam pengertian bahwa Ia memilih
untuk menginjinkan hal itu terjadi, bukan dalam pengertian bahwa Ia memilih
untuk memaksakan hal itu untuk terjadi89.
5. Kematian
Rohani
·
TULIP
·
Total Depravity bukan Utter Depravity
(bahwa kita semua adalah orang yang berdosa, dimana tidak ada kebaikan lagi
yang dapat dihasilkan oleh kita)94. Radikal Corruption (pencemaran yang radikal)
·
Ketidak mampuan moral manusia> Rm
3:10-12, Luk.18:19
·
Tidak berguna...Rm.3= berjalan dalam
kedagingan, tidak menghasilkan nilai yang kekal
·
Kita tersandung, karena kita
mempunyai pengertian yang relatif tentang arti “baik” itu Mereka bersedia
berkorban, Bekerja dengan rajin, Hati-hati dan jujur
·
Tetapi standar tertinggi untuk kebaikan,
yaitu standar yang akan dipakai untuk menghakimi kita, adalah hukum Allah97.
·
Kategori Alkitab, kebaikan diukur dua
segi:
-
Kesesuaian lahiriah dengan hukum Allah
-
Tidak hanya kesesuaian tindakan luarnya
melakukan hukum Allah, melainkan juga motivasinya98.
·
Biarpun kita dalam status telah jatuh dalm dosa, tetapi kita tetap
mempunyai kemampuan moral untuk mencari-Nya
Yes.55:6>
bangsa Israel
Mat.7:7>
orang percaya
Wah.3:20>jemaat
·
Paulus berkata bahwa manusia telah mati.
Manusia tidak hanya tenggelam, melainkan ia telah tenggelam didasar lautan.
Oleh karena itu, tidak ada gunanya melemparkan alat penyelamat kepada seseorang
yang sudah tenggelam. Allah menyelam kedalam air serta menarik orang mati itu
dari dasar lautan dan kemudian melakukan tindakan ilahi, yaitu menghembuskan
nafas kepada orang mati itu dan memberikan hidup yang baru kepadanya108.
·
Setelah Allah melahirbarukan jiwa
manusia, yaitu setelah Allah membuat kita hidup kembali secara rohani, kita
melakukan pemilihan. Kita percaya. Kita memiliki iman. Kita bersandar kepada
kristus. perihal kita percaya kepada Kristus itu tidak diputuskan oleh Allah.
Allah tidak memutuskan hal percaya itu bagi kita. Tetapi, kita sendirilah yang
memutuskan untuk percaya kepada Kristus setelah kita dilahirkan baru oleh
Allah. jadi, iman itu bersifat monergestic (one-working atau usaha satu pihak)
seperti kelahiran baru110.
·
Tindakan Allah melahirbarukan kita
adalah merupakan tindakan anugerah > Ef. 2:4-5111.
·
Kalvinisme tidak pernah mengajarkan
bahwa Allah memaksa sejumlah orang mati-matian tidak mau untuk masuk dalam
kerajaan surga, dan mengesampingkan orang-orang yang sangat ingin masuk kesana.
Perlu diingat bahwa butir yang paling utama dari doktrin predestinasi
“reformed” adalah terletak pada pengajaran Alkitab tentang kematian rohani
manusia115.
6. Pra-
Pengetahuan (=Foreknowledge) Allah dan predestinasi
Dari kekekalan Allah telah mengetahui
bagaimana kehidupan setiap manusia. Allah mengetahui apakah kita akan menerima
Kristus atau menolak Kristus... Allah memilih kita oleh karena Ia telah
mengetahui sebelumnya bahwa kita akan memilih Dia121. Rm.8:29-30.
·
Dalam teologi kita membedakan antara
panggilan eksternal dan panggilan internal123.
·
Pandangan reformasi tentang predestinasi129:
-
Menegaskan bahwa keputusan terakhir
sehubungan dengan keselamatan terletak pada Allah, bukan pada manusia
-
Sejak kekekalan Allah telah memutuskan
untuk intervensi kedalam hidup sejumlah orang dan membawa mereka kepada iman
keselamatan, dan Allah telah memilih untuk tidak berbuat hal yang sama kepada
orang lain
-
Pilihan itu dapat terjadi oleh karena
Allah terlebih dahulu telah memutuskan untuk mempengaruhi kaum pilihan,
sehingga mereka dapat menentukkan pilihan tepat.
-
Dasar pemilihan Allah tidak berdasarkan
pada manusia tetapi semata-mata hanya berdasrkan kehendak ilahi-Nya dan apa
yang berkenan kepada-Nya.
7. Predestinasi
Ganda:> Ultimasi yang seimbang (The Equal Ultimacy View)= Hyper-calvinisme
Kunci
dari ide ini: sama seperti Allah berintervensi dalam hidup kaum pilihan untuk
menciptakan iman didalam hati mereka, demikian pula Allah berintervensi dalam
hidup kaum reprobasi untuk menciptakan ketidakpercayaan di dalam hati mereka133.
·
Pandangan “reformed” mengajarkan bahwa
Allah secara positif atau aktif berintervensi dalam hidup kaum pilihan untuk
memastikan keselamatan mereka. Dan siasa umat manusia yang lainya dibiarkan oleh
Allah. Allah tidak menciptakan ketidakpercayaan dalam hati mereka. Ketidak
percayaan itu sudah ada dihati mereka134.
·
Rm. 9:9-18... Esau dikatakan “dibenci”
oleh Allah... kebencian ilahi yang disebutkan di sini bukan merupakan ekspresi
sikap yang keluar dari kedengkian yang sudah lama terpendam dalam hati. Daud
menyebutnya sebagai “kebencian kudus” (Maz. 139:22)141.
·
Rm. 9:11... pilihan Allah bukan
berdasarkan usaha manusia, atau dasar prapengetahuan Allah... Allah memilih
berdasarkan rencana-Nya142.
·
Kita harus membedakan antara syarat yang
harus ada bagi keselamatan dan syarat yang harus ada bagi pemilihan148...
pemilihan ditujukan kepada keselamatan. Keselamatan dalam pengertian yang
sepenuhnya adalah karya penebuasan yang telah Allah kerjakan dalam diri kita149.
8. Apakah
Kita Dapat Mengetahui Bahwa Kita Selamat
·
Kita tidak akan menemukan kesempurnaan
pada diri kita sendiri, maupun pada orang lain. apabila kita berpikir bahwa
kita dapat menemukannya pada diri kita, maka sesungguhnya kita menipu diri kita
sendiri dan kebenaran tidak ada pada kita158.
·
II Petrus...mandat untuk membuat
pemilihan kita semakin teguh, dan hal ini memerlukan ketekunan161.
·
Ada banyak orang Kristen yang telah
diselamatkan tapi tidak memiliki keyakinan keselamatan. Ketidakyakinan akan keselamatan akan menjadi
penghambat pertumbuhan rohani seseorang161.
·
Paulus Yakin akan pilihannya... II Tim.
4:4-8; II Tim. 1:12
·
Ketekunan untuk memelihara keyakinan
merupakan ketekunan yang bersifat terus menerus165...
pencobaan-pencobaan adalah bukan untuk menghancurkan pengharapan kita,
melainkan untuk mengkokohkanya166. I Pet. 4:12-13167.
·
Doktrin tentang jaminan kekal atau
pemeliharaan orang-orang kudus adalah didasarkan pada janji-janji Allah. Fil.
1:6; Yoh. 10:27-29; I Pet. 1:3-5; Ibr.10:14169; Rm. 8:33-39.
·
Gereja Roma katholik mengeluarkan
ketetapan sebagai berikut: “apabila seseorang yang mengatakan bahwa orang yang
telah dibenarkan tidak akan kehilangan anugerah yang diterimanya dan bahwa
orang yang kehilangan anugerah serta berbuat dosa sesungguhnya orang itu belum
pernah dibenarkan, maka orang yang mengatakan hal itu harus dikutuk” (Konsili
Trent:6/23)170.
·
Armenianisme: “orang-orang yang
benar yang telah dilahirbarukan tetapi kemudian menyia-nyiakan anugerah dan
mendukakan RohKudus dengan dosa yang dilakukannya, maka pada akhirnya akan
secara total kehilangan anugerah dan menuju pada kebinasaan yang kekal”
(Konferensi Kaum Remonstrant 11/7)170-171.
·
Luk. 22:31,32... Keyakinan kita terletak
pada Juru Selamat kita dan Imam kita yang terus berdoa bagi kita173...
Yoh. 17:11-12, 24
·
... orang yang tetap terjatuh dan
binasa... I Yoh. 2:19...
apabila kita kehilangan, itu berarti kita tidak pernah memilikinya. kita
mengakui gereja Yesus Kristus merupakan tubuh campuran... lalang-Gandum,
kambing-domba175.
·
...Tentang orang-orang yang murtad.. II
Tim. 2:17-18. Kesimpulannya (ay.19)... petobat-petobat palsu (II Pet. 2:22)
·
Ibr. 6:4-6... kuncinya (ay.9)... perjanjian kekal Allah
Yer.32:40
·
Dosa yang tak dapat diampuni... Mat.
12:31-32191 X Ibr. 10:26-29 = kuncinya terletak pada dosa sesudah
kita menerima pengetahuan anugerah itu195.
·
Allah bukan hanya menetapkan akhir keselamatan bagi orang pilihan,
melainkan Ia juga telah menetapkan sarana untuk pencapaian itu204.
[1] Allah, dari segala kekekalan,
bertindak berdasarkan kehendak-Nya yang bijaksana dan kudus, dan tanpa
perubahan menentukan segala sesuatu yang terjadi. Namun demikian itu sama
sekali tidak berarti bahwa Allah adalah penyebab/pencipta dosa, dan penyebab
dari kejahatan yang ada dalam kehendak ciptaan. Allah tidak mengambil
kemerdekaan dari penyebab kedua, malahan meneguhkan-Nya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar