Kemahsyuran Nama Dan Pribadi “TUHAN” (YHWH)
Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah
menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa,
tetapi dengan nama Ku TUHAN Aku belum menyatakan
diri. (Kel. 6:1-2)
-
“Aku telah menampakan diri kepada Abraham,
Ishak & Yakub sebagai Allah yang Mahakuasa”. Berikut peristiwa dimana Allah menyatakan diri sebagai Allah yang
Mahakuasa dari Abraham, Ishak dan Yakub:
Ø Allah
menyatakan diri sebagai Allah yang Maha Kuasa ketika Ia menegur dan meneguhkan
perjanjian-Nya kepada Abraham karena Abraham dan sarai menempuh jalan yang
salah untuk mendapatkan anak: “Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN
tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu;
mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram
mendengarkan perkataan Sarai. (Kej 16:2).....
Ketika
Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada
Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa (El-Shadai), hiduplah di hadapan-Ku dengan
tidak bercela. (Kej. 17:1).... Dan Abraham berkata kepada Allah:
"Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!"
(Gen 17:18) “Tetapi Allah berfirman:
"Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki
bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan
perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. (Kej. 17:18-19).
Ø Doa
ishak kepada Yakub ketika ia menyuruh yakub pergi ke padan Aram mencari jodoh
supaya ia tidak menikahi perempuan kanaan: Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu
dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan
bangsa-bangsa. (Kej. 28:3 ITB)
Ø Allah menyatakan diri kepada Yakub sebagai Allah yang
Maha Kuasa setalah pulang dari padan Aram: “Lagi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan
bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi
dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. (Kej. 35:11)
-
kepada
Abraham, Ishak & Yakub
Ø Dapat
diperhatikan bahwa ayat ini menunjuk secara khusus mulai dari generasi Abraham,
Ishak Yakub.
Ø Pertanyaanya
adalah mengapa tidak disebutkan mulai dari Henokh, Nuh dan tokoh lainya yang
sebelum Abraham, mereka hidup bergaul karib dengan Allah?
·
Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada
lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah.
(Kej. 5:24)
·
Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan
tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul
dengan Allah. (Kej. 6:9)
Ø Jawabannya adalah Allah sedang meneguhkan “Perjanjian Berkat” yang
dijanjikan secara spesifik dari keturunan Abraham. Ishak (bukan Ismael), Yakub
(bukan Esau) kepada orang Israel lewat Musa.
·
Janji
kepada Abraham : “Aku akan memberkati orang-orang
yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan
olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat." (Kej. 12:3)
·
Janji
kepada Ishak: “Tetapi Allah berfirman:
"Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki
bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan
perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. (Kej. 17:19).
“Aku
akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan
kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di
bumi akan mendapat berkat”, (Kej. 26:4)
·
Janji
kepada Yakub : “Keturunanmu akan menjadi seperti
debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara
dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat
berkat”. (Kej. 28:14)
Ø Bandingkan
ayat dibawah ini
·
Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat
bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita,
ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi
akan diberkati. (Kis. 3:25)
·
dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham
adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut
keturunanmu." (Rom. 9:7)
·
Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan
kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya"
seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada
keturunanmu", yaitu Kristus. (Gal. 3:16)
-
“Tetapi dengan nama-Ku “TUHAN”
aku belum menyatakan diri”
Ø kalimat ini tidak boleh diartikan bahwa nama TUHAN (YHWH)
baru dikenal dan disebut setelah zaman Musa, orang Israel.
Ø Karena
pada zaman kelahiran Enos anak Set sebelum Abraham lahir, nama TUHAN (YHWH) itu
sudah dikenal oleh orang bahkan sampai ke zaman Nuh.
·
“Lahirlah seorang anak laki-laki
bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil
nama TUHAN. (Kej. 4:26)”.
·
Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia
memperanakkan seorang anak laki-laki, dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya:
"Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang
penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN." (Kej. 5:28-29)
-
Jadi nama TUHAN
sudah dikenal sebelum abraham tapi Ia tidak menyatakan diri sebagai nama
“TUHAN” (YHWH) kepada Abraham, Ishak, Yakub melainkan sebagai nama “Allah Yang
Mahakuasa”. Diatas tadi sudah dibahas
-
Meskipun Allah belum menyatakan diri
sebagai TUHAN (YHWH) kepada Abraham, Ishak, Yakub tapi bukan berarti mereka
tidak mengenal nama “TUHAN” (YHWH).
-
Abraham, Ishak, Yakub mengenal nama
TUHAN. demikian pernyataan Alkitab:
·
Lewat Penglihatan,
Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai “TUHAN” (YHWH) kepada Abraham. “Kemudian datanglah firman TUHAN
kepada Abram dalam suatu penglihatan:
"Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar."
..... Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang
membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu
menjadi milikmu." (Kej. 15:1,7)
·
Lewat Mimpi, Allah
memperkenalkan dirinya sebagai “TUHAN” (YHWH) kepada Yakub. “Maka bermimpilah ia, di bumi ada
didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah
malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di
sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah
Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada
keturunanmu. (Kej. 28:12-13)
·
Abraham memanggil nama TUHAN (YHWH) di
tempat ia mendirikan mezbah (Kej.12:8; Kej.13:4)
·
Abraham bersumpah demi nama TUHAN (YHWH)
kepada raja negri sodom (Kej.14:22)
·
Abraham memanggil nama TUHAN (YHWH) pada
saat ia menanam sebatang pohon tamariska ketika mengadakan perjanjian kepada
Abimelekh (Kej.21:33)
·
Sarai istri Abraham menyebut nama TUHAN
(YHWH) (Kej.16:2,5)
·
Budak Abraham menyebut nama TUHAN ketika
ia berdoa (YHWH) (Kej.24:12)
·
Budak abraham memuji nama TUHAN (YHWH)
(Kej.24:27)
·
Ishak menyebut nama TUHAN (YHWH) (Kej.26:22,25)
·
Abimelekh, Ahuzat, Pikhol dan kepala
pasukan lain mengakui TUHAN (YHWH). Kej.26:26-28
·
Dan masih banyak ayat-ayat lain yang
menunjukkan bahwa nama TUHAN (YHWH) sudah dikenal sejak sebelum dan sesudah
Abraham, Ishak, Yakub ada.
Kesimpulan:
1. Nama
YHWH dikenal dan diberikan, bukan saja pada Musa dan orang Israel tapi jauh
sebelum Abraham ada, Nama YHWH sudah dikenal dan termasyhur diseluruh bumi.
2. Allah
belum menyatakan diri kepada Abraham, Ishak, Yakub dengan nama “YHWH” tetapi
dengan nama “Allah Yang Mahakuasa” (El-Shadai), Ia menyatakan diri
3. Meski
Allah tidak menyatakan diri kepada Abraham, Ishak, Yakub dengan nama “TUHAN”
(YHWH) tetapi nama TUHAN itu dikenal bahkan disebut oleh Abraham, Ishak dan
Yakub.
4. Allah
memang tidak menyatakan diri sebagi nama “TUHAN” kepada Abraham, Ishak, Yakub
secara langsung ketika bertatap muka tetapi Allah menyatakan diri kepada mereka
sebagai nama “TUHAN” lewat perjalanan pengalaman iman mereka, lewat penglihatan
dan lewat mimpi. Diatas telah diuraikan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar