Selasa, 09 Juni 2015

Nama YHWH

Kemahsyuran Nama Dan Pribadi “TUHAN” (YHWH)

Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: "Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri. (Kel. 6:1-2)
-           “Aku telah menampakan diri kepada Abraham, Ishak & Yakub sebagai Allah yang Mahakuasa”. Berikut peristiwa dimana Allah menyatakan diri sebagai Allah yang Mahakuasa dari Abraham, Ishak dan Yakub:
Ø  Allah menyatakan diri sebagai Allah yang Maha Kuasa ketika Ia menegur dan meneguhkan perjanjian-Nya kepada Abraham karena Abraham dan sarai menempuh jalan yang salah untuk mendapatkan anak: “Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai. (Kej 16:2)..... Ketika Abram berumur sembilan puluh sembilan tahun, maka TUHAN menampakkan diri kepada Abram dan berfirman kepadanya: "Akulah Allah Yang Mahakuasa (El-Shadai), hiduplah di hadapan-Ku dengan tidak bercela. (Kej. 17:1).... Dan Abraham berkata kepada Allah: "Ah, sekiranya Ismael diperkenankan hidup di hadapan-Mu!" (Gen 17:18)Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. (Kej. 17:18-19).
Ø  Doa ishak kepada Yakub ketika ia menyuruh yakub pergi ke padan Aram mencari jodoh supaya ia tidak menikahi perempuan kanaan: Moga-moga Allah Yang Mahakuasa memberkati engkau, membuat engkau beranak cucu dan membuat engkau menjadi banyak, sehingga engkau menjadi sekumpulan bangsa-bangsa. (Kej. 28:3 ITB)
Ø  Allah menyatakan diri kepada Yakub sebagai Allah yang Maha Kuasa setalah pulang dari padan Aram: “Lagi firman Allah kepadanya: Akulah Allah Yang Mahakuasa. Beranakcuculah dan bertambah banyak; satu bangsa, bahkan sekumpulan bangsa-bangsa, akan terjadi dari padamu dan raja-raja akan berasal dari padamu. (Kej. 35:11)
-          kepada Abraham, Ishak & Yakub
Ø  Dapat diperhatikan bahwa ayat ini menunjuk secara khusus mulai dari generasi Abraham, Ishak Yakub.
Ø  Pertanyaanya adalah mengapa tidak disebutkan mulai dari Henokh, Nuh dan tokoh lainya yang sebelum Abraham, mereka hidup bergaul karib dengan Allah?
·         Dan Henokh hidup bergaul dengan Allah, lalu ia tidak ada lagi, sebab ia telah diangkat oleh Allah. (Kej. 5:24)
·         Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah. (Kej. 6:9)
Ø  Jawabannya adalah  Allah sedang meneguhkan “Perjanjian Berkat” yang dijanjikan secara spesifik dari keturunan Abraham. Ishak (bukan Ismael), Yakub (bukan Esau) kepada orang Israel lewat Musa.
·         Janji kepada Abraham : “Aku akan memberkati orang-orang yang memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat." (Kej. 12:3)
·         Janji kepada Ishak: Tetapi Allah berfirman: "Tidak, melainkan isterimu Saralah yang akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, dan Aku akan mengadakan perjanjian-Ku dengan dia menjadi perjanjian yang kekal untuk keturunannya. (Kej. 17:19). “Aku akan membuat banyak keturunanmu seperti bintang di langit; Aku akan memberikan kepada keturunanmu seluruh negeri ini, dan oleh keturunanmu semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, (Kej. 26:4)
·         Janji kepada Yakub : “Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat. (Kej. 28:14)
Ø  Bandingkan ayat dibawah ini
·         Kamulah yang mewarisi nubuat-nubuat itu dan mendapat bagian dalam perjanjian yang telah diadakan Allah dengan nenek moyang kita, ketika Ia berfirman kepada Abraham: Oleh keturunanmu semua bangsa di muka bumi akan diberkati. (Kis. 3:25)
·         dan juga tidak semua yang terhitung keturunan Abraham adalah anak Abraham, tetapi: "Yang berasal dari Ishak yang akan disebut keturunanmu." (Rom. 9:7)
·         Adapun kepada Abraham diucapkan segala janji itu dan kepada keturunannya. Tidak dikatakan "kepada keturunan-keturunannya" seolah-olah dimaksud banyak orang, tetapi hanya satu orang: "dan kepada keturunanmu", yaitu Kristus. (Gal. 3:16)
-          “Tetapi dengan nama-Ku “TUHAN” aku belum menyatakan diri”
Ø  kalimat ini tidak boleh diartikan bahwa nama TUHAN (YHWH) baru dikenal dan disebut setelah zaman Musa, orang Israel.
Ø  Karena pada zaman kelahiran Enos anak Set sebelum Abraham lahir, nama TUHAN (YHWH) itu sudah dikenal oleh orang bahkan sampai ke zaman Nuh.
·         Lahirlah seorang anak laki-laki bagi Set juga dan anak itu dinamainya Enos. Waktu itulah orang mulai memanggil nama TUHAN. (Kej. 4:26)”.
·         Setelah Lamekh hidup seratus delapan puluh dua tahun, ia memperanakkan seorang anak laki-laki, dan memberi nama Nuh kepadanya, katanya: "Anak ini akan memberi kepada kita penghiburan dalam pekerjaan kita yang penuh susah payah di tanah yang telah terkutuk oleh TUHAN." (Kej. 5:28-29)
-          Jadi nama TUHAN sudah dikenal sebelum abraham tapi Ia tidak menyatakan diri sebagai nama “TUHAN” (YHWH) kepada Abraham, Ishak, Yakub melainkan sebagai nama “Allah Yang Mahakuasa”. Diatas tadi sudah dibahas
-          Meskipun Allah belum menyatakan diri sebagai TUHAN (YHWH) kepada Abraham, Ishak, Yakub tapi bukan berarti mereka tidak mengenal nama “TUHAN” (YHWH).
-          Abraham, Ishak, Yakub mengenal nama TUHAN. demikian pernyataan Alkitab:
·         Lewat Penglihatan, Allah memperkenalkan diri-Nya sebagai “TUHAN” (YHWH) kepada Abraham. “Kemudian datanglah firman TUHAN kepada Abram dalam suatu penglihatan: "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." ..... Lagi firman TUHAN kepadanya: "Akulah TUHAN, yang membawa engkau keluar dari Ur-Kasdim untuk memberikan negeri ini kepadamu menjadi milikmu." (Kej. 15:1,7)
·         Lewat Mimpi, Allah memperkenalkan dirinya sebagai “TUHAN” (YHWH) kepada Yakub. “Maka bermimpilah ia, di bumi ada didirikan sebuah tangga yang ujungnya sampai di langit, dan tampaklah malaikat-malaikat Allah turun naik di tangga itu. Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu. (Kej. 28:12-13)
·         Abraham memanggil nama TUHAN (YHWH) di tempat ia mendirikan mezbah (Kej.12:8; Kej.13:4)
·         Abraham bersumpah demi nama TUHAN (YHWH) kepada raja negri sodom (Kej.14:22)
·         Abraham memanggil nama TUHAN (YHWH) pada saat ia menanam sebatang pohon tamariska ketika mengadakan perjanjian kepada Abimelekh (Kej.21:33)
·         Sarai istri Abraham menyebut nama TUHAN (YHWH) (Kej.16:2,5)
·         Budak Abraham menyebut nama TUHAN ketika ia berdoa (YHWH) (Kej.24:12)
·         Budak abraham memuji nama TUHAN (YHWH) (Kej.24:27)
·         Ishak menyebut nama TUHAN (YHWH) (Kej.26:22,25)
·         Abimelekh, Ahuzat, Pikhol dan kepala pasukan lain mengakui TUHAN (YHWH). Kej.26:26-28
·         Dan masih banyak ayat-ayat lain yang menunjukkan bahwa nama TUHAN (YHWH) sudah dikenal sejak sebelum dan sesudah Abraham, Ishak, Yakub ada.
Kesimpulan:
1.      Nama YHWH dikenal dan diberikan, bukan saja pada Musa dan orang Israel tapi jauh sebelum Abraham ada, Nama YHWH sudah dikenal dan termasyhur diseluruh bumi.
2.      Allah belum menyatakan diri kepada Abraham, Ishak, Yakub dengan nama “YHWH” tetapi dengan nama “Allah Yang Mahakuasa” (El-Shadai), Ia menyatakan diri
3.      Meski Allah tidak menyatakan diri kepada Abraham, Ishak, Yakub dengan nama “TUHAN” (YHWH) tetapi nama TUHAN itu dikenal bahkan disebut oleh Abraham, Ishak dan Yakub.
4.      Allah memang tidak menyatakan diri sebagi nama “TUHAN” kepada Abraham, Ishak, Yakub secara langsung ketika bertatap muka tetapi Allah menyatakan diri kepada mereka sebagai nama “TUHAN” lewat perjalanan pengalaman iman mereka, lewat penglihatan dan lewat mimpi. Diatas telah diuraikan


Tidak ada komentar:

Posting Komentar