TRITUNGGAL
Doktrin Allah Tritunggal adalah
suatu misteri yang melampaui pengertian manusia. Otak kita yang terbatas tidak
mungkin bisa mengerti sepenuhnya tentang Allah yang tak terbatas! Seseorang
pernah berkata bahwa kalau ada seseorang yang bisa mengajarkan Doktrin Allah
Tritunggal sehingga bisa dimengerti sepenuhnya, maka itu pasti adalah ajaran
sesat. Kita belajar doktrin Allah
Tritunggal ini sedemikian rupa, bukan supaya semua ini bisa dimengerti dengan
jelas, tetapi hanya supaya kita terhindar / terlindung dari ajaran-ajaran sesat
tentang Allah Tritunggal.
Tritunggal:
Allah satu dalam harkat dan hakikat-Nya, tapi dalam diriNya ada tiga Oknum yg
tidak membentuk perseorangan yg tersendiri dan berbeda. ‘Oknum’ adalah ungkapan
yg tidak sempurna untuk mengungkapkan kebenaran itu, karena ungkapan ini
mengartikan kepada kita perseorangan yg tersendiri. Bahasa Yunani hupostasis,
bahasa Latin persona, bahasa Inggris Person, bahasa Indonesia Oknum:
masing-masing sudah diusulkan tapi tidak ada yg memuaskan/cocok. Padahal dalam
harkat Allah ada BUKAN tiga perseorangan, tapi hanya tiga pembedaan diri dalam
Allah yg satu seutuhnya. Tiap Oknum mempunyai kesadaran sendiri dan penguasaan
diri sendiri, tapi tidak pernah bertindak sendiri-sendiri apalagi bertentangan.
Ia satu dalam hakikat, kepribadian, dan kehendak. Mengatakan bahwa Allah
Tritunggal dalam Keutuhan, maksudnya ialah keutuhan dalam keanekaan, dan
keanekaan itu nampak dalam tiga Oknum, dalam sifat, dan dalam tindakan.
kita
tidak percaya Tritheisme (kepercayaan pada 3 Allah) tetapi Allah Tritunggal. Ayat-ayat
yang menyatakan bahwa Allah Kita Satu (Esa)>>Ul 6:4; Ul 4:35;
Yes 45:5-6; Yoh 17:3. Ketunggalan
Allah dalam Kitab Suci dimaksudkan bukan untuk menentang doktrin Allah
Tritunggal, tetapi untuk menentang polytheisme (kepercayaan pada banyak Allah /
dewa), yang pada saat itu sangat banyak terdapat (boleh dikatakan pada saat itu
semua agama lain menganut polytheisme). Dalam bahasa Ibrani ada 2 macam kata
“satu” yg dikenal:
1. Ekhad
(Esa) sering berarti ‘satu gabungan / a compound one’,
bukan ‘satu yang mutlak / an absolute one’, (kata ini terdapat di
Kej.1:5; Kej.2:24; Bil.13:23; Yeh.37:17. Dll)
2. Yakhid
artinya satu yang mutlak (kata ini terdapat di kej.22:2,16)
Musa
menggunakan kata EKHAD bukan yakhid, dan ini menunjukkan bahwa Allah itu tidak
satu secara mutlak, tetapi ada kejamakan dalam diri Allah.
El
artinya Allah:
-
Elohim artinya Allah (bentuk jamak).
Cth.Kej.1:1
-
Eloah artinya Allah (bentuk
tunggal).Cth. Ul.32:15-17
-
Dalam PL ‘ELOAH’
hanya digunakan sebanyak 250 kali kepada Allah kita, sedangkan kata
‘ELOHIM’ sekitar 2500 kali.
-
Penggunaan kata
bentuk jamak / plural yang jauh lebih banyak ini menunjukkan adanya
‘kejamakan dalam diri Allah’ kita.
-
ELOHIM tidak
boleh diartikan ‘Allah-Allah’, karena ini akan bertentangan dengan
ayat-ayat yang menggunakan ELOAH. Sedangkan ELOAH tidak boleh diartikan ‘Allah
yang satu secara mutlak’,
Jadi Allah
itu tunggal dalam hakekatNya, tetapi jamak dalam pribadiNya.
Allah itu begitu besar, ajaib, dan ada diluar jangkauan akal manusia.
Karena itu jelaslah bahwa tidak ada bahasa manusia (termasuk bahasa Ibrani),
yang bisa menggambarkan Allah dengan sempurna. Tata bahasa dan kata-kata dari
bahasa Ibrani (atau bahasa lain apapun) tidak bisa menggambarkan bahwa Allah
itu satu hakekat tetapi tiga pribadi. Tritunggal dalam karya
penciptaan: dari Allah Bapa, melalui Anak, oleh Roh Kudus. Tritunggal dalam karya penyelamatan: Bapa memilih,
Anak mati, Roh kudus memateraikan (Ef.1;3-14).
Ke tiga oknum (Tritunggal) ini bisa saling komunikasi (Kej.1:26;
Rm.8:26). Yesus tak pernah bicara kepada diri-Nya sendiri! Sebagai manusia, Dia
memang berdoa, tetapi kepada Bapa! Mereka adalah 2 pribadi yang berbeda
(distinct), jadi bisa saja yang satu bicara kepada yang lain. Dalam Perjanjian Baru kita melihat Bapa berbicara kepada Anak
(Mark 1:11) dan Anak berbicara kepada Bapa (Mat 11:25-26
26:39 Yoh 11:41 12:27) dan Roh Kudus berdoa kepada Allah dalam
hati orang percaya (Roma 8:26).
Bapa adalah Allah (Yoh.8:41; 2 Pet.1:17). Anak (Yesus/Firman)
Adalah Allah (Yoh.1:1,14; Yoh.8:24-26; Yoh.20:28; Rm.9:5). Roh Kudus adalah Allah (Kis.5:3-4) bukan tenaga aktif
Allah seperti yang dikatakan oleh ajaran sesat. Ia dapat berkomunikasi (Kis
8:29; Kis.13:2; 2 Sam.23:2; 1 tim.4:1). Tetapi
tidak ada 3 Allah yang kita percayai melainkan hanya satu allah.
Bapa adalah Tuhan (Ul.32:6; Mark.12:29).
Anak (Yesus) adalah Tuhan (Rm.10:9;2 Pet.1:16,
Yud.1:25). Roh Kudus adalah Tuhan (Mat.10:20). Tetapi tidak ada 3 Tuhan yang kita percayai
melainkan hanya satu Tuhan. Namun bagi kita hanya ada satu
Allah saja, yaitu Bapa, yang dari pada-Nya berasal segala sesuatu dan yang
untuk Dia kita hidup, dan satu Tuhan saja, yaitu Yesus Kristus, yang oleh-Nya
segala sesuatu telah dijadikan dan yang karena Dia kita hidup.(1Kor. 8:6).
Bapa (Roh-Nya) tinggal di dalam kita (Rm.8:11; Ibr.12:9. Roh Anak Allah
tinggal di dalam kita (Gal.4:6).
Roh Kudus tinggal di dalam kita (2 Tim.1:14). Allah Tritunggal tinggal di dalam kita (orang percaya)
Yoh.14:21-26. Tetapi tidak ada 3 roh yang tinggal di dalam orang
percaya melainkan hanya satu Roh.
Tetapi semuanya ini dikerjakan
oleh Roh yang satu dan yang sama, yang memberikan karunia kepada tiap-tiap
orang secara khusus, seperti yang dikehendaki-Nya. (1Kor. 12:11).
Perlu diketahui bahwa dalam
Perjanjian Lama, kata ‘Tuhan’
(jika hanya ‘T’nya yang huruf besar kita temui dalam terjemahan LAI, huruf-huruf yang lain adalah
huruf kecil) berasal dari kata bahasa Ibrani ADONAI, artinya Tuhan/Tuan. sedangkan kata ‘TUHAN’ (semua dengan huruf besar / capital letters)
berasal dari kata bahasa Ibrani YHWH. Bapa adalah YHWH (Yes.63:16). Anak (Tunas daud) adalah
YHWH (Yer.23:5-6).
Roh Kudus adalah YHWH (bdk.
Yer.31:31-34 & Ibr.10:15-17. Tetapi tidak ada 3 YHWH yang kita percayai melainkan
hanya satu YHWH.
Dalam Kitab PB (Perjanjian Baru)’nama’ Bapa, Anak dan Roh kudus adalah
Yesus (Mat.28:19; Yoh.17:11-12; Yoh.5:43).
Bapa, Anak & Roh Kudus (setara, tidak ada yang
lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah) Fil.2:5-7; Yoh.5:31,32,37; Yoh.14:16.
Sebab ada tiga yang memberi kesaksian (di dalam sorga:
Bapa, Firman dan Roh Kudus; dan ketiganya adalah satu. (1Yoh. 5:7). Allah (Yesus) ketika menjadi manusia, Ia adalah Allah
100 % & manusia 100 %.
- Yesus 100 % Allah (Yoh.8:24-26)
o Ia berkuasa mengampuni dosa (Luk.5:20-21; Mark.2:5-7)
o Ia berkuasa memberi kehidupan (Mat.9:24-26; Yoh.11:25;
Yoh.12:17)
o Ia berkuasa terhadap alam semesta (Mat.8:26-27)
o Ia berkuasa mengadakan muzizat (Yoh.6:2; Mark.6:2;
Yoh.12:17)
o Nama-Nya berkuasa (mark.9:38-39; Yoh.15:16; Yoh.16:23)
o Ia Maha Tahu (Yoh.4:16-18)
o Ia Maha Berada (Yoh.1:48)
o Ia mendengar dan tahu maksud isi hati dan pikiran
manusia (Mat.9:4; Mat.12:25; Mar.2:8; Luk.5:21-22; Lul.6:8; Yoh.5:42;
Mat.12:14-15;)
o Ia mengabulkan doa (Yoh.16:24)
o Ia menerima penyembahan (Yoh.20:28-29)
-
Yesus 100 %
manusia (Yoh.1:14)
o Ia lahir dan bertumbuh sama seperti manusia normal
(Luk.2:52)
o Ia pernah lapar (Mark.11:12)
o Ia pernah haus (Yoh. 19:28)
o Ia pernah sedih (Mark.14:34)
o Ia pernah menangis
karena mereka kurang percaya (Yoh.15:35)
o Ia pernah mengalami ketakutan ketika genap waktunya
untuk menyerahkan diri disalib (Yoh.22:3946)
o Ia juga berdoa (mat.26:42; Luk.9:18; Luk.9:29)
o Bapa lebih besar dari pada-Nya (Yoh.14:28).
Ayat-ayat yang menunjukkan kemanusiaan
Yesus tidak boleh diartikan untuk membuktikan bahwa Ia bukanlah Allah! karena
banyak ayat-ayat yang menunjukan bahwa dia adalah Allah. dan ayat-ayat yang
menunjukkan ke Allahan Yesus juga tidak boleh diartikan untuk membuktikan bahwa
Dia bukan manusia (daging) karena banyak ayat-ayat yang menunjukkan bahwa Dia
benar-benar menjadi manusia.
Ada 2 macam Kata “yang lain” yang dipakai Di dalam bahasa Yunani yaitu:
-
Allos artinya yang lain (menunjuk pada jenis yang sama).
-
Heteros artinya yang lain (menunjuk pada jenis yang berbeda)
Yesus menyebut Bapa sebagai saksi
“yang lain” menggunakan kata “Allos”> Yoh.5:31,32,37. Yesus menyebut Roh
Kudus sebagai penolong “yang lain” menggunakan kata “Allos”> Yoh.14:16.Dengan
demikian Bapa, Anak & Roh kudus adalah jenis & kwalitet yang sama
(Allah Tritunggal)








----------------SEKIAN-----------------
Imamat 19 : 8, Ulangan 6 : 4 - 5, Matius 22 : 37, Markus 12 : 29 - 31, Lukas 10 : 27
BalasHapusAksara Ibrani,"שמע ישראל יהיה אלהינו יהוה אחד ואהבתא את יהוה אלהיך בכל לבבך ובכל נפשך ובכל מאדך ואהבתא לרעך כמוך."
Cara membacanya menurut peraturan tata bahasa Ibrani ( dari kanan ke kiri ) :
" Shena Yisrael YHWH ( Adonai ) Eloheinu YHWH ( Adonai ) ekhad ve'ahavta ET YHWH ( Adonai ) Eloheikha bekol levavkha uvkol nafsheka uvkol me'odekha ve'ahavta le'reakha kamokha. "
🕎✡️🐟✝️🕊️📖🇮🇱
Ralat Shena seharusnya Shema
Hapus