”Salahkah Orang Kristen Nonton Sinetron???”
Harus kita akui bahwa banyak film
layar lebar maupun televisi yang mampu menggugah pemirsanya. Menggugah dalam
arti sederhana seperti terharu, gembira, optimis, sampai menggugah dalam arti
yang lebih kuat lagi seperti memotivasi atau merubah sikap dan perilaku.[1]
Adalah hal yang baik jika yang kita
tonton mengispirasi kita untuk bertumbuh dalam iman serta menggerakkan kita bekerja
lebih giat bagi Kristus, sebab demikian firman Tuhan “Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu
menyala-nyala dan layanilah Tuhan (Rom 12:11), dan juga hal yang baik jika kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana menjangkau atau
menyatakan kebenaran Kristus lewat informasi yang kita peroleh. tetapi sebaliknya
adalah hal terburuk bagi kehidupan rohani kita
jika roh iman kita merosot karena menjadi sasaran kebenaran duniawi yang
ada dibalik makna tayangan layar televisi. Bukankah suatu persoalan, jika yang
di tayangkan berkaitan dengan iman yang tidak sesuai dengan iman kristen, hal
itu pasti sangat berpengaruh dengan hubungan kita kepada Kristus Sang kekasih
jiwa kita. bagaimana mungkin kita bisa berkata kepada Tuhan “aku mengasihi
Engkau” sedangkan firman-Nya tidak pernah menggugah hati kita seperti film
layar lebar menggugah hati kita. Kita
telah menjadi sasaran gagasan dan ide orang yang tidak mengenal Kritus.
Akhirnya bukan kita yang menggarami dunia tetapi dunia yang menggarami kita. Iblis sebagai bapa penipu akhirnya berhasil
memanipulasi pikiran serta perasaan kita. Firman Tuhan berkata: “Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya
kamu mengerti kehendak Tuhan”. (Ef. 5:17). Terbayangkah dalam benak kita mengapa
seringkali firman Tuhan yang tersimpan dalam hati dan pikiran kita susah atau
tidak pernah hidup dalam kehidupan kita.
Firman Tuhan seolah-olah tidak pernah mengingatkan atau menginpirasi hidup
kita sebagaimana seorang pemazmur berkata: Firman-Mu
itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Maz. 119:105). Dan Tuhan Yesuspun telah berjanji kepada murid-muridnya demikian: “Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26). Hal ini jelas bahwa Roh kudus akan mengingatkan kita akan firman yang diucapkan Tuhan kepada kita, lalu mengapa tidak seperti kenyataanya?? Alasanya yang jelas pasti karena Kita telah memadamkan fungsi Roh kudus dalam hidup kita dan telah banyak memberi ruang kepada keinginan dunia. Firman Tuhan berkata: “Janganlah padamkan Roh,” (1Tes. 5:19).
sadarkah kita mengapa gagasan
atau ide-ide orang yang tidak mengenal Allah dan kristus dapat berpengaruh
negatif serta merusak akhlak, moral dan iman serta spirit kita sebagai orang
percaya?? Demikianlah pernyataan firman Tuhan mengenai pikiran orang yang tidak
mengenal kristus atau tidak percaya kristus: “...orang-orang yang tidak percaya,... pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini.... (2Kor. 4:4a)”. Kamu hidup di dalamnya, karena
kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa,
yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. (Ef. 2:2). Kita telah dimerdekakan oleh kristus dan kita
adalah hamba kristus. tapi masih maukah kita menjadi hamba Iblis dengan cara
mengikuti jalan dunia ini?? Maukah kita menjadi sasaran penipuan Iblis yang
adalah bapa penipu???? Firman Tuhan berkata bahwa yang menjadi Lawan kita
adalah roh-roh jahat di udara. Lalu
Bisakah kita memenangkan pertempuran sedangkan kita telah terperangkap
penipuanya lebih dahulu??? Bagaimana mungkin kita bisa menggunakan pedang Roh
yaitu firman Allah, jika kita telah memadamkan Roh dalam hidup kita?? (bc. Ef.6:10-18).
By: Nosindruhu Wau S.Th
Tidak ada komentar:
Posting Komentar