Rabu, 11 Februari 2015

“””Salahkah Nonton Sinetron”””





”Salahkah Orang Kristen Nonton Sinetron???”


Harus kita akui bahwa banyak film layar lebar maupun televisi yang mampu menggugah pemirsanya. Menggugah dalam arti sederhana seperti terharu, gembira, optimis, sampai menggugah dalam arti yang lebih kuat lagi seperti memotivasi atau merubah sikap dan perilaku.[1]

Adalah hal yang baik jika yang kita tonton mengispirasi kita untuk bertumbuh dalam iman serta menggerakkan kita bekerja lebih giat bagi Kristus, sebab demikian firman TuhanJanganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan (Rom 12:11), dan juga hal yang baik jika kita bisa memanfaatkannya sebagai sarana menjangkau atau menyatakan kebenaran Kristus lewat informasi yang kita peroleh.  tetapi sebaliknya adalah hal terburuk bagi kehidupan rohani kita  jika roh iman kita merosot karena menjadi sasaran kebenaran duniawi yang ada dibalik makna tayangan layar televisi. Bukankah suatu persoalan, jika yang di tayangkan berkaitan dengan iman yang tidak sesuai dengan iman kristen, hal itu pasti sangat berpengaruh dengan hubungan kita kepada Kristus Sang kekasih jiwa kita. bagaimana mungkin kita bisa berkata kepada Tuhan “aku mengasihi Engkau” sedangkan firman-Nya tidak pernah menggugah hati kita seperti film layar lebar menggugah hati kita.  Kita telah menjadi sasaran gagasan dan ide orang yang tidak mengenal Kritus. Akhirnya bukan kita yang menggarami dunia tetapi dunia yang menggarami kita.  Iblis sebagai bapa penipu akhirnya berhasil memanipulasi pikiran serta perasaan kita. Firman Tuhan berkata: Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan. (Ef. 5:17).  Terbayangkah dalam benak kita mengapa seringkali firman Tuhan yang tersimpan dalam hati dan pikiran kita susah atau tidak pernah hidup dalam kehidupan kita.  Firman Tuhan seolah-olah tidak pernah mengingatkan atau menginpirasi hidup kita sebagaimana seorang pemazmur berkata: Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku (Maz. 119:105).

 Dan Tuhan Yesuspun telah berjanji kepada murid-muridnya demikian: Roh Kudus, yang akan diutus oleh Bapa dalam nama-Ku, Dialah yang akan mengajarkan segala sesuatu kepadamu dan akan mengingatkan kamu akan semua yang telah Kukatakan kepadamu. (Yoh. 14:26).  Hal ini jelas bahwa Roh kudus akan mengingatkan kita akan firman yang diucapkan Tuhan kepada kita, lalu mengapa tidak seperti kenyataanya?? Alasanya yang jelas pasti karena Kita telah memadamkan fungsi Roh kudus dalam hidup kita dan telah banyak memberi ruang kepada keinginan dunia.  Firman Tuhan berkata: “Janganlah padamkan Roh, (1Tes. 5:19). 
sadarkah kita mengapa gagasan atau ide-ide orang yang tidak mengenal Allah dan kristus dapat berpengaruh negatif serta merusak akhlak, moral dan iman serta spirit kita sebagai orang percaya?? Demikianlah pernyataan firman Tuhan mengenai pikiran orang yang tidak mengenal kristus atau tidak percaya kristus: “...orang-orang yang tidak percaya,... pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini.... (2Kor. 4:4a)”.  Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini, karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang bekerja di antara orang-orang durhaka. (Ef. 2:2).  Kita telah dimerdekakan oleh kristus dan kita adalah hamba kristus. tapi masih maukah kita menjadi hamba Iblis dengan cara mengikuti jalan dunia ini?? Maukah kita menjadi sasaran penipuan Iblis yang adalah bapa penipu???? Firman Tuhan berkata bahwa yang menjadi Lawan kita adalah roh-roh jahat di udara.  Lalu Bisakah kita memenangkan pertempuran sedangkan kita telah terperangkap penipuanya lebih dahulu??? Bagaimana mungkin kita bisa menggunakan pedang Roh yaitu firman Allah, jika kita telah memadamkan Roh dalam hidup kita?? (bc. Ef.6:10-18). 
By: Nosindruhu Wau S.Th

Tidak ada komentar:

Posting Komentar