Ringkasan
5 Pokok Calvinisme
(Edwin H. Palmer) Pen:Elsye; The Fife
Points Of Calvinism
---Jakarta: Lembaga Reformasi Injili Indonesia;
1996---
A.
Kerusakan Total (Total Depravity)
·
Kerusakan total bukan berarti kerusakan
mutlak. Kerusakan mutlak berarti menyatakan kebejatanya sampai tingkat yang
paling bejat setiap saat... kerusakan total adalah bahwa semua yang dilakukanya
tidak ada yang baik.2,3
·
Kerusakan total tidak berarti hilangnya
kebajikan relatif 4
Kerusakan total adalah:
a. Positif:
selalu dan semata-mata berbuat dosa.... kerusakan total berarti tidak pernah
dapat melakukan kebajikan sejati yang diinginkan Allah, dan pada kenyataanya manusia
selalu berbuat jahat. >> Kej.6:5,
Kej.8:21; Yer 17:9; Maz.51:7; *Maz.14 dan 53<Rm.3:10-18*9.
b. Negatif:
ketidakmampuan total... ketidak mampuan total memberi kesan tentang segi
negatif manusia dan keberdosaan manusia lebih merupakan sesuatu yang pasif
daripada aktif10.
§ manusia
tidak dapat melakukan kebajikan10 ... Mat.7:16-18; 1 kor.12:3;
Yoh.15:4-5 (11); Rm.8:7-812.
§ Manusia
tidak dapat memahami kebajikan12 ... Kis.16:14; Ef.4:18; II
Kor.3:12-18; Yoh.1:11 (12); Yoh.8:43; Mat.13:14 (13); I Kor.2:14.
§ manusia
tidak dapat menginginkan kebaikan[1]14...
Mat.7:18; Yoh.3:3,8:43, 15:4-5; Yoh.6:44; Yoh.6:65; Yeh.11:19; Yoh.3:3...
demikian juga orang yang belum percaya tidak dapat mengambil satu langkahpun
menuju kelahiran kembali. Ia harus dilahirkan dari Roh Kudus16...
sebagai sesorang yang melompat dari puncak empire State Building yang terdiri
dari lebih 300 tingkat dan tubuhnya berserakan dijalan.17 ...
seperti seorang yang tenggelam dikepulauan Mariana, yang dalamnya lebih
dari 35.000 kaki (kira-kira 10.500
meter). Berat air yang menindihnya adalah kira-kira 2,4 ton/cm218
B.
Pemilihan Tak Bersyarat (Unconditional
Election)
·
Beberapa istilah pemilihan kudus:
a. Penetapan
awal (Foreordination) berarti rencana kedaulatan Allah, di mana Allah
menetapkan semua yang akan terjadi di seluruh alam ini. Tidak satupun di dunia
ini yang terjadi secara kebetulan. Allah berada dibalik segala sesuatu. Ia
menetapkan membuat semua peristiwa
terjadi30 ... Ef.1:1; Kej.45:5-8; Kis. 4:27-28.31
b. Predestinasi
adalah bagian dari “penetapan awal”. Yang menunjuk kepada nasib kekal manusia:
surga dan neraka. Predestinasi terdiri dari dua bagian: pemilihan dan penolakan.
Pemilihan adalah bagi mereka yang menuju surga dan penolakan adalah bagi mereka
yang menuju neraka31.
c. Pemilihan
tanpa syarat31
§ pemilihan..
pemilihan ilahi adalah Allah memilih orang-orang untuk masuk ke surga. Yang
lain tidak diplih dan mereka akan masuk ke neraka.31
§ Tanpa
syarat... Allah tidak pernah mendasarkan pilihan-Nya pada apa yang dipikirkan,
dikatakan, dilakukan manusia atau pada keberadaan manusia.32
Arminian:
Allah sudah mengetahui terlebih dahulu (foresees) siapa yang akan percaya
Kristus dan berdasarkan pengetahuan ini (foreknowlewdge) Allah menetapkan
pilihan terhadap orang-orang yang akan masuk ke surga.
·
Yoh.6:37,39 ; Yoh.15:16; Kis.13:48; II
Tes.2:13, Ef.1:4, Ef.2:8 (36-40)... Allah memilih manusia bukan karena Ia
melihat sesuatu yang berharga dari diri manusia, seperti misalnya iman, karena
bila demikian maka ia kan menyatakan bahwa Ia menetapkan kita “menurut iman
yang telah Ia ketahui lebh dahulu”41; Rom.8:29,30; Rm.9:6-26,
Rm.9:11, 9:13, Rm.9:15,18
·
Allah telah mengetahui segala sesuatu
sejak awal, peristiwa-peristiwa masa depan sudah dipastikan, dan manusia
bertanggungjawab untuk melakukan yang benar49
·
Manfaat praktis: pujian dan syukur
kepada Allah, jaminan keselamatan53-54
·
Kaum kalvinis berpendapat bahwa seluruh
keselamatanya tergantung pada Allah, bukan pada dirinya sendiri. Ia mengetahui
bahwa bukan saja Kristus mati bagi dosa-dosanya, tetapi juga bahwa Allah
mengaruniakan iman kepadanya untuk percaya kepada Kristus>Fil.1:6.55
C.
Penebusan Terbatas (Limited Atonement)
·
Kaum arminian: “Kristus mati bagi
semua orang” ..=mempercayai penebusan Unifersal.59 1 Yoh.2:2; 2
Kor.5:14; Yoh.4:42
·
Kalvinis menyatakan bahwa Kristus mati
hanya bagi orang-orang percaya, orang-orang yang dipilih Allah, hanya bagi
orang-orang yang diselamatkan dan menuju ke surga...Kristus hanya menebus
dosa-dosa dari orang-orang yang diberikan oleh Bapa kepada-Nya (Yoh.6:37-40)...
Kristus mati bukan untuk semua orang, tetapi untuk umat-Nya” (Mat.1:21),
“domba-domba-Nya” (Yoh.10:15,26), “sahabat-sahabat-Nya” (Yoh.15:13),
“jemaat-Nya/gereja-Nya” (Kis.20:28), “mempelai wanita-Nya” (Ef.5:25).61
·
Yoh.10:15,26; Ef.5:25-27
a. Pemilihan
Allah Bapa:... Alkitab berkali-kali menyatakan bahwa Allah tidak mengasihi
semua orang dengan kasih yang sama. “hanya kamu yang Kukenal dari segala kaum
di muka bumi,” Ams. 3:2; Rm.8:29; Rm.9:13; Rm.1:7; Kol.3:12; I Tes.1:4; II Tes.
2:13.
-
Yoh.3:16-17. Disini kata “dunia” tidak
berarti setiap orang, orang-orang yang mendurhaka terhadap Allah dan
orang-orang pilihan Allah; yang dimaksudkan dengan “dunia” di sini adalah
seluruh suku bangsa – bukan hanya bangsa yahudi66.
-
Karena Bapa telah memberikan kepada
Yesus orang-orang yang akan diselamatkan, maka Yesus datang ke dunia untuk
mengorbankan diri-Nya bagi mereka (Yoh.6:37-40). Yesus mempunyai tujuan yang
jelas dan pasti, yang selaras dengan tujuan Bapa. Yesus menyatakan bahwa
tujuan-Nya bukan untuk mati bagisetiap orang didunia, tetapi supaya “semua
orang yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku,” (ay.37),... jangan
ada yang hilang (ay39)66.
-
Rm.5:8. Obyek kasih Allah (“kita”).
Adalah sama dengan obyek kematian Kristus (‘Kita”) Rm.1:7, 5:1. – maka kristus
mati bagi kita67; 8:32.
b. Penebusan
Allah Anak... Kristus mati69:
§ Ia
dipersembahkan sebagai korban untuk penebusan dosa-dosa kita (Ibr.9,10)
§ Ia
menjadi pendamaian bagi kita terhadap murka Allah yang adil (Rm.3:25, Ibr.2:17,
I Yoh. 2:2, 4:10
§ Ia
memperdamaikan umat-Nya dengan Allah – maksud-Nya ia melenyapkan perseteruan
antara mereka dengan Allah (Rm.5:10; II Kor.5:20)
§ Ia
menebus mereka dari kutuk hukum Taurat (Gal.3:13)
c. Penyertaan
Roh Kudus
§ II
Kor.5:14-15... Kematian ini sama dengan yang disebut dalam Roma pasal 6, di
mana Paulus menuliskan bahwa orang-orang percaya telah dibaptiskan kedalam,
atau disatukan dengan kematian kristus. meraka telah mati terhadap dosa oleh
karena pekerjaan Roh Kudus didalam hati mereka. Kita tahu bahwa tidak semua
orang mengalami kematian ini. Banyak orang yang hidup dalam dosa, namun mereka
tidak mati terhadap dosa72-73.
·
Keberatan-keberatan:
a. Injil
ditawarkan secara Cuma-Cuma kepada setiap orang. Yeh.33:11; Yes.55:1;
Yes.45:22; Mat.11:28; Mat.23:37; II Pet.3:9; Wah.22:17.76-77
b. Pernyataan-pernyataan
Alkitab yang tampaknya bersifat unifersal Yoh.4:42; Yoh.1:29; II Kor.5:14-15; I
Tim.2:679-80.
c. Hambatan-hambatan
terhadap penginjilan. Sebagian orang berpendapat bahwa bila seorang penginjil
tidak dapat menyatakan kepada pendengarnya: “Kristus mati bagimu”, maka
keefektifan penginjilan itu untuk memenangkan jiwa akan sangat berkurang81.
D.
Anugerah Yang Tak Dapat Ditolak
(Irresistible Grace)
·
Anugerah adalah pemberian kepada orang
yang tak layak menerima pemberian itu86
·
ketika manusia masih berdosa dan tidak
mau betobat, Allah mengasihi orang-orang pilihan-Nya, mengutus Yesus untuk mati
bagi mereka, dan kemudian mengaruniakan Roh Kudus yang menyebabkan mereka
menerima pengorbanan yang telah kristus lakukan bagi mereka. Sebagai puncaknya,
ia menetapkan anak-anak yang tidak sah. secara rohani itu (Ibr.12:8) untuk
menjadi anak-anak-Nya dan untuk mewarisi kekayaan yang tidak terselidiki.87
·
Tak dapat ditolak... Allah
melahirkembalikan orang itu, mengubah sifat lama yang dimilikinya dan yang
secara alamiah memperbaharui karakternya sehingga orang tersebut
sungguh-sungguh menyesali dosa-dosanya dan mengasihi Allah. dengan hati yang
telah diubahkan, ia kini sangat membenci hal-hal yang dulu dilakukanya. Kini
Kristus menjadi yang terindah baginya. Kekristenan menjadi menarik baginya. Ia
secara bebas mencari Tuhan90.
·
Augustianisme atau Calvinisme menyatakan
bahwa manusia telah rusak total dan dari dirinya sendiri ia sama sekali tidak
dapat berbuat baik, dan tanpa pertolongan Roh Kudus ia tidak mungkin bisa
berbuat baik.90
·
Pandangan-pandang yang keliru:
·
Pelagianisme menyatakan bahwa
manusia sama sekali tidak rusak, total maupun sebagian. Bahkan manusia
dilahirkan dengan kebaikan yang sempurna dan mampu memilih antara yang bai dan
yang jahat... untuk melakukan yang baik, manusia tidak memerlukan Roh Kudus
ataupun anugerahnya yang tak dapat ditolak. (paham seperti ini sepenuhnya
kafir, dan gereja Kristen dengan tegas menolaknya pada Synod of cartahage (418), the
Council of Ephesus di Efesus (431) dan sinode di Oranye (529).91
·
Semi-Pelagianisme... Kaum
Semi-pelagian, katolik dan arminian mengatakan, Allah memberikan iman kepada
manusia bukan dengan anugerah yang tak dapat ditolak. Kata kuncinya adalah
“kerjasama’. Allah mengerjakan apa yang menjadi bagian Allah dan manusia
mengerjakan apa yang menjadi bagian manusia. Keduanya bekerja sama92.
·
1 Yoh.6:37,44 kata “tarik’ >>
Yoh.21:26,11; Yoh.18:10; Kis 16:19; Kis.21:30.96
·
Yoh.10:16; Rom 8:29-30.96-97
·
Kebangkitan
E. Ketekunan
Orang-orang Kudus (Perseverance of the Saints)
I.
Defenisi:
a. Sekali
diselamatkan, selamanya diselamatkan... sekali anda percaya, anda tidak akan
pernah terhilang, anda tidak akan pernah masuk ke neraka.107
b. Ketekunan
orang-orang kudus... mereka akan pasti, kemudian ragu-ragu, tetapi mereka akan
terus percaya untuk selamanya. Karena itu mereka akan tetap diselamatkan.107-108
c. Ketekunan
Allah... karena Allah bertekun di dalam kasih-Nya pada gereja, maka gereja
bertekun di dalam mengasihi Allah.108
d. Pemeliharaan
orang-orang kudus.. bila “ketekunan orang-orang kudus” menekankan pada
keaktifan orang-orang kristen, maka “pemeliharaan orang-orang kudus” menekankan
pada keaktifan Allah.109
e. Jaminan
kekal... ketekunan orang-orang-orang kudus berarti jaminan kekal... pandangan
arminian: bahwa seseorang yang sudah sungguh-sungguh dilahirkan kembali, yang
diselamatkan oleh kematian Yesus, dapat kehilangan imannya dan dengan demikian
akan masuk ke dalam neraka.109
II.
Dasar-dasar Alkitabiah
a. Pemilihan
tanpa syarat... pemilihan Allah berarti Allah menetapkan orang-orang
plihan-Nya. Mereka tidak dapat binasa. Ini yang dimaksud dengan ketekunan
orang-orang kudus.110 Rm. 8:29-39. Sesungguhnya ketekunan
orang-orang kudus tergantung pada ketekunan Allah... tetapi bila kita menyadari
bahwa iman itu bukan pemberian manusia kepada Allah, melainkan karunia Allah
kepada manusia, maka kita juga akan menyadari bahwa orang yang sudah
diselamatkan tidak pernah kehilangan imannya. Hal ini dipastikan karena Allah
tidak pernah berubah. (Mal.3:6; Ibr. 13:8)111-112. Akan hal ini aku yakin
sepenuhnya, yaitu Ia, yang memulai pekerjaan yang baik di antara kamu, akan
meneruskannya sampai pada akhirnya pada hari Kristus Yesus. Fil 1:6113. Sebab yang membuat
Allah mengasihi kita hanya terdapat pada diri-Nya bukan pada diri kita.
b. Penebusan
terbatas... Gal. 3:13; Rm. 8:33,34 (Kristus
mati bagi umat-Nya/ orang pilihan-Nya)
c. Hidup
yang kekal.. (Yoh. 3:16; 5:24; 1 Yoh. 5:13)... bentuk dan waktu yang yang
digunakan untuk kata ‘mempunyai’ adalah waktu sekarang, bukan waktu yang akan
datang115. Yoh. 6:51; Yoh.11:25116.
d. Yoh.
6:39, 44> ini adalah ketekunan orang-orang kudus117.
e. Yoh.
10:28-29. Ini merupakan kesimpulan yang sangat kuat dan menegaskan mengenai
fakta pemeliharaan orang-orang kudus. bila setelah mengetahui semua ini, masih
ada yang merasa ragu tentang jaminan kekal, maka ia akan sama seperti orang
buta119.
f. Ef.
1:13,14... dan Ef. 4:30, Paulus mengatakan bahwa pemateraian itu berlaku terus
sampai pada hari penyelamatan. Roh Kudus menjadi jaminan bahwa orang-orang
kudus tidak akan terhilang119.
g. 1
Petrus 1:4,5... demikian kita dapat mengimani bahwa pemeliharaan Allah atas
orang-orang kudus tidak hanya untuk sementara (untuk jangka waktu tertentu)
tetapi untuk seterusnya sampai hari terakhir121.
Misteri
Yang agung
·
Terdapat kesatuan yang utuh diantara
ketiga Pribadi Allah Tritunggal. Allah Bapa memilih orang-orang yang akan
diselamatkan, Kristus mati bagi mereka dan Roh Kudus menggenapkan rencana Allah
Bapa dan Kristus dengan menyebabkan orang-orang tersebut percaya dan
diselamatkan melalui anugerah yang tak dapat ditolak132.
·
Allah tidak membiarkan keselamatan
manusia bergantung pada keadaan135 (Kis.2:23; Kis. 4:28)
·
(Arminian) mereka berpegang pada
kebebasan manusia dan membatasi kedaulatan Allah137.
·
Bila Arminian meninggalkan fakta
kedaulatan Allah, maka penganut Hyper Calvinisme meninggalkan fakta tanggung
jawab manusia138.
·
Calvinisme :mengatakan bahwa Allah
menetapkan segala sesuatu yang terjadi dan juga megakui bahwa manusia
bertanggung jawab atas perbuatannya, merupakan sesuatu yang mustahil138-139
·
Ini berarti bahwa meskipun manusia sudah
rusak total dan tidak dapat menjadi percaya dan meskipun iman adalah karunia
Allah yang dihasilkan oleh pekerjaan Roh Kudus yang tak dapat ditolak, jika
seseorang mau percaya maka tergantung pada dirinya sendiri. Manusia mempunyai
kewajiban untuk menaati perintah Allah yang menyatakan bahwa ia harus percaya142-243.
Ini berarti meskipun pengudusan
adalah karunia Allah dan meskipun Allah yang mengerjakan hal-hal yang baik di
dalam kita, namun kita bertanggung jawab untuk menggunakan sarana-sarana
karunia Allah, dan tidak menunggu Allah untuk menggerakkan kita143.
Ini berati meskipun Allah telah
menetapkan segala sesuatu , namun doa tetaplah sangat penting. Dan kita harus
senantiasa berdoa, karena kita mengetahui doa orang benar, bila dengan yakin
didoakan, sangat besar kuasanya (Yak. 5:16)143.
Ini berarti meskipun pemilihan
Allah tidak berlaku untuk semua orang, dan Kristus tidak mati untuk semua
orang, kita harus dengan sungguh-sungguh menaati amanat agung Tuhan Yesus yangt
memerintahkan kita untuk pergi keseluruh dunia dan menjadikan semua bangsa
murid-Nya143 (Mat. 28:19)
·
Reprobasi adalah dekret Allah yang
kekal, berdaulat, tak bersyarat, tidak dapat diubah, bijak, suci dan misterius;
di mana, di dalam memilih sebagian orang untuk mendapatkan hidup yang kekal, Ia
membiarkan yang lain, dan dengan adil menghukum mereka karena
perbuatan-perbuatan mereka sendiri – semuanya hanya demi kemuliaa-Nya158.
·
Reprobasi sebagai preterisi bersifat tak
bersyarat, dan sebagai penghukuman ia bersyarat174.
·
Presterisi yang tidak bersyarat: Allah
tidak memilih sebagian orang bukan karena persyaratan ketidakpercayaan mereka174.
·
Predestinasi tidak bergantung pada
penglihatan awal Allah terhadap manusia akan percaya atau tidak, maka
predestinasi itu akan terlihat sangat adil175.
·
Reprobasi sebagai hukuman bersifat
bersyarat dalam pengertian bahwa sekali seseorang tidak dipilih, maka ia
dihukum oleh Allah karena dosa-dosa dan ketidak percayaanya. Sekalipun segala
hal – termasuk ketidakpercayaan dan dosa – muncul dari dekret kekal Allah,
manusia akan tetap dituduh karena dosa-dosa mereka. Ia tetap Allah; semua
perbuatan itu adalah kesalahannya dan bukan kesalahan Allah177.
·
Kanon dort (1619) dengan jelas menolak
ide “bahwa dengan cara yang sama, pilihan merupakan sumber dan penyebab iman
dan perbuatan baik, reprobasi penyebab dari ketidakpercayaan dan ketidak sucian179.”
·
Sikap kita terhadap rahasia yang besar
tentang reprobasi dan kasih Allah haruslah seperti Paulus> Rm. 11:33182.
·
Dosa dan ketidakpercayaan ditetapkan
oleh Allah> Yos. 11:20; Ul. 2:30; Kel. 4:21, 7:3; 9:12; 10:1,20,27; 11:10;
14:4,8,17; Rm. 9:18
[1] The Bondage Of Will, terj. JL.
Packer & O.R. Johnston, hal.319... kehendak manusia tidak bebas lagi; ia
terikat kepada atau diperhamba oleh iblis. Kehendak manusia seumpama kuda yang
berdiri di antara dua joki. Bila Allah yang mengarahkan, ia akan mempunyai
keinginan untuk pergi kemana Allah membawa dia. Bila Iblis yang mengarahkan, ia
akan mempunyai keinginan untuk pergi kemana Iblis membawa dia. Ia tidak dapat
memilii joki bagi dirinya, tetapi joki-joki itu akan berjuang untuk memiliki
dan mengarahkan kuda tersebut (Hal.103-104). Buku karangn Luther ini, yang
menentang pemikiran-pemikiran Erasmus yang tidak Alkitabiah (19)
Diringkas Oleh: Nosindruhu Wau
Tidak ada komentar:
Posting Komentar