Penyimpangan
Hidup/Dosa
Defenisi
menyimpang itu berbeda-beda tergantung dari sudut mana kita menilai sesuatu itu
seharusnya normal, apakah itu dalam ilmu sosial, filsafat, psikologi dll.
Arti
Menyimpang:
a.
Jika
kita Berpusat pada manusia: pelanggaran (devience) terhadap norma-norma yang
berlaku di masyarakat (By.Macionis). Penilaian ini relatif karena manusia punya
pandangan nilai-nilai yang berbeda.
b.
Jika
kita Berpusat pada Allah: Pelanggaran terhadap Hukum Allah (dosa).
sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah. (1Yoh. 3:4b).
sebagai
orang Kristen tolak ukur kita untuk menilai sesuatu salah atau benar adalah
Alkitab Firman Allah.
·
Segala tulisan yang diilhamkan
Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk
memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. Dengan demikian tiap-tiap manusia
kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik. (2.Tim 3:16-17).
Tulisan
ini mencoba membedah secara sistimatis perihal manusia yang melakukan
penyimpangan. dua golongan manusia yang
menyimpang:
1.
Orang
Yang tidak beriman kepada Yesus
a.
Posisi/statusnya
dihadapan Allah:
·
Bagi orang suci semuanya suci;
tetapi bagi orang najis dan bagi orang tidak beriman suatupun
tidak ada yang suci, karena baik akal maupun
suara hati mereka najis. (Tit. 1:15).
·
Kamu dahulu sudah mati karena pelanggaran-pelanggaran dan
dosa-dosamu. Kamu hidup di dalamnya, karena kamu mengikuti jalan dunia ini,
karena kamu mentaati penguasa kerajaan angkasa, yaitu roh yang sekarang sedang
bekerja di antara orang-orang durhaka. (Ef. 2:1-2).
·
Seluruh hidup orang tidak beriman tidak ada yang dapat
diharapakan.
b.
Pekerjaanya
di hadapan Allah:
·
Tetapi tanpa iman tidak
mungkin orang berkenan kepada Allah...(Ibr. 11:6a)
·
Dan segala sesuatu yang tidak
berdasarkan iman, adalah dosa. (Rom 14:23b)
·
Jadi
seluruh perbuatan orang yang tidak beriman apakah itu Perbuatan baiknya yang
relatif seperti menyumbang uang, menolong orang miskin, ibadah yang teratur
sekalian dengan moralnya yang baik, seperti tidak mencuri, tidak berdusta dll,
tidak berguna bagi Allah alias menyimpang (dosa)
·
Seluruh
hidup orang yang tidak beriman adalah dosa
c. Yesus berkata: 5Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di
dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. 6Barangsiapa tidak tinggal di
dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting
dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan
ke dalam api lalu dibakar. (Yoh. 15:6)
2.
Orang
Yang beriman kepada Yesus
a.
Posisi/statusnya
di hadapan Allah:
·
Sebab itu, kita yang dibenarkan karena iman, kita hidup dalam
damai sejahtera dengan Allah oleh karena Tuhan kita, Yesus Kristus.
(Rom 5:1)
·
Kepada kamu sekalian yang tinggal
di Roma, yang dikasihi Allah, yang dipanggil dan dijadikan
orang-orang kudus: Kasih karunia menyertai kamu dan damai sejahtera dari
Allah, Bapa kita, dan dari Tuhan Yesus Kristus (Rom 1:7).
·
Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh
persembahan tubuh Yesus Kristus. (Ibr. 10:10)
Yesus Kristus sudah melakukan apa yang dikehendaki
Allah dan mempersembahkan diri-Nya sebagai kurban. Dengan persembahan itu, yang
dilakukan-Nya hanya sekali saja untuk selama-lamanya, kita
semua dibersihkan dari dosa. (Ibr. 10:10 BIS.)
·
Pernah menyimpang? Ya.. tapi karena iman, kita dibenarkan
dan diposisikan sebagai orang-orang kudus di hadapan Allah oleh karena
penebusan Yesus
b.
Pekerjaannya
di hadapan Allah
·
Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya. (Ef. 2:10)
·
Karena itu marilah kita menghadap
Allah dengan hati yang tulus ikhlas dan keyakinan iman yang teguh, oleh karena hati kita telah dibersihkan dari hati nurani yang jahat
dan tubuh kita telah dibasuh dengan air yang murni. (Ibr. 10:22)
·
Ia
mampu melakukan yang baik yang diinginkan Allah karena ia diciptakan untuk
melakukan perbuatan baik. orang yang beriman
kepada Yesus adalah orang yang paling peka terhadap dosa sekecil apapun karena
ia dilahirbarukan untuk bisa melakukan yang baik yang diinginkan Allah.
Penyebab Penyimpangan:
1.
Tidak
Mengerti Firman Tuhan
·
1Saudara-saudara, keinginan hatiku dan doaku kepada
Tuhan ialah, supaya mereka diselamatkan. 2Sebab aku dapat memberi kesaksian
tentang mereka, bahwa mereka sungguh-sungguh giat untuk Allah, tetapi tanpa pengertian yang benar. 3Sebab, oleh karena mereka tidak mengenal kebenaran Allah dan oleh karena
mereka berusaha untuk mendirikan kebenaran mereka sendiri, maka mereka tidak
takluk kepada kebenaran Allah. (Rom 10:13)
·
Jawab Yesus kepada mereka:
"Kamu sesat, justru karena kamu tidak mengerti
Kitab Suci maupun kuasa Allah. (Mar 12:24)
·
Catatan: Giat bagi Allah tanpa pengertian yang benar adalah
kesia-sian
Namun yang menjadi persoalan adalah, Mengapa ada orang
yang mengerti firman Tuhan tapi tidak melakukan?
a. Karena tidak mengimani Firman Tuhan itu
·
Tetapi hendaklah kamu menjadi
pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; sebab jika tidak demikian kamu
menipu diri sendiri. (Yak. 1:22)
·
Hai manusia yang bebal, maukah
engkau mengakui sekarang, bahwa iman tanpa perbuatan
adalah iman yang kosong? (Yak. 2:20)
·
Catatan: Pengertian yang benar tanpa melakukan adalah kebohongan. Orang-orang
seperti ini adalah mereka yang hanya memanfaatkan intelek mereka saja untuk
mengetahui bahkan menggali dengan penuh kepintaran (sebatas pengetahuan). Namun
mereka sendiri tidak menyerahkan hidup alias tidak mempercayakan diri pada
firman itu sendiri. Yesus berkata: "...Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan
beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh
beban itu dengan satu jaripun. (Luk 11:46)
b. Mengeraskan Hati
·
Sebab itu buanglah segala sesuatu
yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah
lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan
jiwamu. (Yak. 1:21).
·
Orang yang mengeraskan hati ibarat seorang pemanah. Pemanah
yang benar adalah ia harus memasang papan lalu melingkari serta membuat titik
atau pusat sasaran setelah itu baru menembak. Jika ia meleset amak ia akan terus
berlatih memperbaiki dirinya. Tetapi pemanah yang salah adalah orang yang memanah
dahulu bagian papan lalu melingkari tempat panahnya yang jatuh sembari memberi
titik pada mata panah yang sudah tertancap. Beginilah yang orang suka
mengeraskan hati dan tidak mau membaharui diri. Mereka hanya mencocok-cocokkan
firman pada bagian hidup mereka sehingga mereka tidak dapat mengoreksi diri.
2.
Jauh
dari persekutuan
·
Janganlah kita menjauhkan diri
dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang,
tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang
hari Tuhan yang mendekat. (Ibr. 10:25)
·
Persekutuan Kristen adalah tempat kita saling membangun,
menasehati, mengingatkan, meneguhkan dll. Orang-orang yang menjauh dari
persekutuan akan mudah jatuh dalam jerat dosa.
3.
Jauh dari doa
·
Berjaga-jagalah dan berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan: roh
memang penurut, tetapi daging lemah." (Mat 26:41)
·
Jatuh ke dalam pencobaan artinya masuk atau terperangkap
ke dalam pencobaan
·
Bila kita tidak membangun hubungan yang intim kepada
Tuhan dengan baik maka kita akan susah peka dan peduli untuk melakukan
kehendak-Nya
Beberapa sumber Pencobaan:
·
Iblis
Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis,
berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang
dapat ditelannya. (1Pe t.5:8). Iblis tidak tinggal diam, ia ingin sekali jika anak-anak
Tuhan tidak menikmati berkat damai sejahtera dan sukacita dari Tuhan dalam
hidupnya. Karena itu ia akan terus berusah untuk mencobai kita.
·
Persoalan hidup
Pencobaan-pencobaan yang kamu alami ialah
pencobaan-pencobaan biasa, yang tidak melebihi kekuatan manusia. Sebab Allah
setia dan karena itu Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melampaui
kekuatanmu. Pada waktu kamu dicobai Ia akan memberikan kepadamu jalan ke luar,
sehingga kamu dapat menanggungnya. (1Kor 10:13). Pergumulan yang hebat bisa saja menghantam kita serta
memicu rasa putus asa, tapi ingatlah firman ini bahwa persoalan itu tidak akan
melebihi kekuatan kita di dalam Tuhan. Hikmat Tuhan tidak pernah berkekurangan
bagi kita.
·
Keinginan daging
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya
sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya. (Yak. 1:14). Kita bisa saja jatuh di dalam penyimpangan hidup/dosa apabila
kurang penguasaan diri (Control Self). Jangan suka menyalahkan iblis atas
kecerobahan anda karena Iblis tidak dapat berbuat apa-apa untuk mengendalikan
anak-anak Tuhan.
4.
Pergaulan
Yang Salah
Janganlah
kamu sesat: Pergaulan yang buruk merusakkan kebiasaan yang baik. (1Kor. 15:33 ).
Akibat Penyimpangan
1.
Kehilangan
damai sejahtera dan sukacita
·
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau
hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk
mendekati Allah, (1Yoh 3:21). Sebab dukacita menurut kehendak
Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan
disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (2Kor. 7:10).
·
Bisa dipastikan bahwa orang-orang yang menyimpang
hidupnya/jatuh ke dalam jerat dosa namun perasaanya baik-baik saja, mereka
adalah orang-orang yang jauh dari kasih karunia Tuhan alis tidak pernah
dilahirbarukan oleh Tuhan (masih di bawah kuasa Iblis).
2.
Hajaran
dari Tuhan
·
Jika kamu harus menanggung
ganjaran; Allah memperlakukan kamu seperti anak. Di manakah terdapat anak yang
tidak dihajar oleh ayahnya? (Ibr. 12:7).
·
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan,
supaya kamu sembuh. Doa orang yang benar, bila dengan yakin didoakan, sangat besar
kuasanya.( Yak. 5:16).
·
Catatan: Penyimpangan hidup/dosa bisa mengakibatkan
masalah-masalah hidup dan penyakit bagi kita, sekalipun tidak semua masalah dan
penyakit karena dosa. Karena itu perlu selalu mengoreksi diri terhadap ganjaran
yang menghantam kita. Apabila ganjaran karena dosa menimpa kita, janganlah
berputus asa lalu menjauh dari Tuhan serta kehilangan harapan. Allah melakukan
hal itu karena ia peduli terhadap kita. Ia ingin kita bertumbuh di dalam Dia.
3.
Kegagalan
hidup (kehilangan makna hidup)
·
.12"Ah, mengapa aku benci
kepada didikan, dan hatiku menolak teguran;
13mengapa aku tidak mendengarkan suara guru-guruku, dan tidak mengarahkan
telingaku kepada pengajar-pengajarku? 14Aku nyaris terjerumus ke dalam
tiap malapetaka di tengah-tengah jemaah dan perkumpulan." 15Minumlah air dari kulahmu sendiri, minumlah air dari sumurmu yang membual. (Ams. 5:15)
·
"Kamu adalah garam dunia.
Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi
gunanya selain dibuang dan diinjak orang. (Mat 5:13)
·
Bila kita jatuh dalam penyimpangan hidup/dosa maka yang
seharusnya kita menjadi jadi garam bagi dunia yang sesat ini, justru kita malah
digarami oleh dunia dengan segala keinginannya.
Obat Penawar dosa (apabila kita sadar telah menyimpang)
·
9Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia
dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari
segala kejahatan. 10Jika kita berkata, bahwa kita tidak ada berbuat
dosa, maka kita membuat Dia menjadi pendusta dan firman-Nya tidak ada di dalam
kita.
·
Anak-anakku, hal-hal ini
kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa, namun jika seorang
berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus,
yang adil. (1Yoh. 2:1)
·
Sebab dukacita menurut kehendak
Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan
disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (2Kor7:10 )
·
Diberi peringatan
supaya kita berjuang melawan keinginan dosa tetapi ada penghiburan bagi kita
yaitu Yesus Kristus yang menyucikan kita bila kita sadari penyimpangan/dosa
kita. Datanglah kepada Kristus...
·
Diberi peringatan,
karena dosa adalah beban hidup yang merintangi kita di dalam perlombaan iman.
(bc.Ibr.12:1).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar